Pengajar yang memberikan motivasi dan bimbingan dapat meningkatkan semangat santri dalam menghafal.
Di MTSN ini program tahfidz tidak diwajibkan untuk seluruh siswa dan siswi, tetapi terpilih berdasarkan kesiapan anak dan orang tua, agar tidak ada keterpaksaan dalam proses belajar.
Kesiapan pengajar dalam membimbing anak belajar Al-Qur'an juga sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Pengajar harus memiliki pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an, termasuk bahasa dan tajwid, serta terus meningkatkan kualitas diri melalui pelatihan dan kegiatan rutin. Selain itu, pengajar berperan sebagai teladan, memberikan motivasi, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.Â
Di MTSN ini pengajarnya diambil dari yang memiliki riwayat pendidikan umum dan pendidikan agama , pendidikan umum sampai Sarjana dan sudah selesai dalam menghafal Alquran,biasanya diambil dari alumni pesantren yang sudah jelas sanadnya atau keturunan asal muasal ilmunya dari guru guru yang terpercaya. Dengan pendekatan yang tepat, pengajar dapat menggali potensi siswa dan membantu mereka mengatasi kesulitan dalam membaca Al-Qur'an, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Pengajar disini memiliki metode sendiri dengan membuat target untuk siwa maupun siswi tahfidz agar lebih efektif dan terjadwalÂ
Tempat belajar yang nyaman dan tenang membantu santri fokus saat menghafal. Ada beberapa anak yang lebih memilih tempat untuk menyendiri dalam belajar ,memilih tempat yang ramai, tempat yang sempit maupun luas ,semua tergantung anak.
sehingga anak lebih fokus dalam menghafal dan memahami ayat-ayat Alquran.
Tempat belajar di sekolah untuk saya kurang kondusif karena selain karena nanti bertabrakan dengan jadwal yang ada di sekolah , dan suasana yang tidak tenang jadi di program ini pengajar akan memberikan waktu untuk menghafal dari rumah masing masing ,jadi mereka bisa belajar di tempat yang mereka mau demi kenyamanan dan ketenangannya. Jika disekolah Ruang belajar yang dirancang dengan baik, termasuk dekorasi yang menarik dan fasilitas yang memadai, dapat memotivasi anak untuk lebih rajin belajar. Dengan menciptakan suasana yang menyenangkan, anak akan merasa betah dan bersemangat dalam proses belajar mengaji.
Penggunaan metode seperti murajaah (pengulangan) dan wahdah (ayat per ayat) yang terstruktur mendukung proses hafalan. Muraja'ah atau mengulang ngulang ayat itu sangat diperlukan dalam menghafal agar ayat Alquran itu tidak menghilang dalam ingatan alias lupa.
 Orang tua perlu melakukan pengawasan terhadap proses hafalan anak, termasuk memeriksa kemajuan dan memberikan bimbingan yang diperlukan. Pendampingan ini membuat anak merasa diperhatikan dan lebih termotivasi untuk menghafal.
Di MTSN ini di adanya pengambilan raport jadi hasil dari belajar bukan dari pelajaran umum saja namun juga ada yang dari pelajaran tahfidz atau agama.