Mohon tunggu...
Natasya Dewi Yolanda
Natasya Dewi Yolanda Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Balik Kontroversi Film The Passion of the Christ (2004)

13 November 2022   00:09 Diperbarui: 13 November 2022   00:44 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: believersportal.com
sumber: believersportal.com

Narasumber kedua yaitu FC (24) yang merupakan videografer. FC berpendapat bahwa film ini menarik baginya terutama karena dirinya sebagai umat nasrani, FC merasa bisa jauh lebih mengerti kisah perjalanan sejarah bukan hanya tokoh Yesus tetapi juga sejarah bangsa Romawi. 

Hal ini juga dapat menambah pemahamannya tentang kotornya politik saat itu, kotornya hukum yang ada di sana, dan pola pikir masyarakat yang benar-benar egois. Menurutnya, film ini tidak hanya menjadi ajang entertainment semata saja tetapi menjadi sarana refleksi bagi iman-iman masyarakat nasrani karena berhasil menggetarkan hati penontonnya. 

Narasumber ketiga yaitu RE (25) yang merupakan seorang wirausahawan. RE berpendapat bahwa film ini sangat powerful lewat penggambaran emosi yang baik berkat akting para aktornya. Walaupun banyak scene yang terkesan dilebih-lebihkan dan terasa sadis, namun pesan yang ingin disampaikan dapat dengan baik diterima oleh penonton. 

Menurutnya, sutradara film ini ingin menunjukkan sekaligus menyadarkan manusia akan penderitaan Yesus demi menebus dosa umatnya. Jadi, dengan adanya film ini bisa menjadi refleksi akan besarnya pengorbanan Yesus demi umatnya.

Daftar Pustaka

Brown, dkk. (2007). Audience Responses to The Passion of the Christ. Journal of Media and Religion, 6(2), 87-107.

Dwita, D. & Sommaliagustina, D. (2018). Interpretasi Feminisme: Analisis Resepsi Khalayak Pekanbaru tentang Film 'Kartini'. Jurnal Perspektif Komunikasi, 2(2).

KapanLagi.com. (2004). 'THE PASSION OF THE CHRIST': 12 Jam Saat Terakhir Yesus yang Penuh Darah. Diakses melalui https://www.kapanlagi.com/film/internasional/the-passion-of-the-christ-12-jam-saat-terakhir-yesus-yang-penuh-darah.html 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun