Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin modern, praktik jurnalisme juga semakin berkembang dengan menggunakan media online sebagai sarana distribusinya.
Terjadinya pergeseran media cetak ke media digital di Indonesia ini dimulai pada tahun 1990-an, di mana media massa Indonesia memasuki era digitalisasi.Â
Pada tahun 1994, internet mulai hadir di tengah masyarakat Indonesia. Perusahaan yang menyediakan internet pada saat ini adalah PT Indo Internet. Â
Hal tersebut tentu berdampak pula pada bidang jurnalisme. Kini jurnalisme bertransformasi menjadi berita-berita yang pendek, mengutamakan kecepatan, namun isinya cenderung lebih dangkal.Â
Seiring berkembanganya zaman, bentuk dari jurnalisme ini juga semakin berkembang. Jurnalisme saat ini lebih bervariasi elemennya, seperti menggabungkan elemen animasi, infografis, gambar, video dan lain sebagainya.
Menurut Hill dan Sen, ada dua media tahun 1996 yang menjadi pelopor dalam munculnya jurnalisme online di Indonesia yaitu Detik dan Tempo.Â
Di tahun yang sama, Harian Bisnis Indonesia meluncurkan portal berita onlinenya pada 2 September 1996. Kompas juga mulai meluncurnya portal berita onlinenya melalui situs yang digarap dengan serius  sejak 22 Agustus 1997.Â
Sejak saat itu, muncul berbagai media yang juga membuat situs web untuk dapat menyajikan berita melalui online.
Pada tahun 2010, ada tiga media yang menggunakan konsep berbeda dalam menyajikan berita di media online. Ketiga media itu mengusung prinsip multimedia sebagai pembeda dari media online lainnya. Â
Ketiga media tersebut yaitu Tribun, CNN Indonesia, dan Rappler. Sedari awal, CNN Indonesia telah menerapkan konsep multimedia dengan merekrut wartawan muda untuk dilatih menjadi reporter yang mempunyai berbagai keterampilan seperti mengambil gambar, video, dan menuangkan data menjadi sebuah tulisan yang komprehensif. Begitu juga dengan Tribun dan Rappler.