Mohon tunggu...
Natasya Dewi Yolanda
Natasya Dewi Yolanda Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menilik Sejarah Perkembangan Jurnalisme di China

19 September 2022   01:07 Diperbarui: 19 September 2022   11:26 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah jurnalisme China dimulai pada tahun 1900, dimana pada tahun ini pertama kali ditemukan surat kabar saat Shazhou Jingzhou Guan mengirim dua halaman surat kepada Tentara Guiyi-nya Jiedushi. 

Pada masa Dinasti Song, Jinzouyuan direformasi menjadi Dun Jinzouyuan yang merupakan institusi bertanggung jawab atas "surat kabar resmi" (Guanbao) atau yang biasa disebut Di Bao. Di Bao ini merupakan surat kabar resmi yang dirilis oleh pemerintah pusat pada saat itu.  

Peredaran Tabloid di China

Selain koran, ada juga tabloid yang disebut oleh warga China sebagai Xiaobao, yang mempunyai arti yaitu koran kecil sementara.

Peredaran tabloid ini dilarang oleh kekaisaran pengadilan karena dianggap relatif pendek, dan konten utamanya berisi informasi politik atau militer. Tabloid juga terkadang merilis berita sebelum ada pernyataan resmi untuk menarik pembacanya. Selain itu, tabloid berisi komentar kritik yang ditujukan untuk kekaisaran pengadilan atau mengadvokasi gerakan kolektif. Namun, tabloid tetap bertahan dan justru berkembang pesat selama pemerintahan Dinasti Song Selatan. 

Pekerja-pekerja tabloid kebanyakan yang berspesialisasi sebagai pengumpul informasi. Hal ini lah yang membuat tabloid mempunyai banyak pembaca karena ketepatan waktu untuk terbit.

Pers di China dibagi menjadi dua jenis kertas:

  • Partai organ, secara resmi corong PKC dan dioperasikan melalui pengawasan departemen propaganda.
  • Berbagai non-partai publikasi, yang dioperasikan di bawah berbagai organisasi massa di China. 

Pada tahun 1990-an, jumlah makalah non-partai yang diterbitkan oleh lembaga sosial dan ilmiah makin bertambah banyak yang menyebabkan makalah non-partai sebagai media yang mendominasi China.

Pergeseran Media Konvensional ke Media Online

Salah satu media cetak yang menjadi pelopor dalam pergeseran media konvensional ke media online di China adalah China Daily. China Daily merupakan media cetak yang sangat besar di China. Pengaruh perkembangan teknologi yang berkembang pesat ini mendorong China Daily untuk memanfaatkannya dengan membuat situs bernama Huanqiu.com.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun