Mohon tunggu...
Natasya ditaardana
Natasya ditaardana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pelajar

Pelajar sma negeri 1 air putih

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya di Balik Nikmatnya Bubble Tea

10 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 10 Maret 2020   09:10 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


                  Bubble tea adalah jenis minuman yang saat ini sedang naik daun karena rasanya yang manis,creamy berpadu  dengan booba yang kenyal. Booba sendiri adalah toping bubble tea yang berbentuk bola mutiara yang terbuat dari tepung tapioka. 

Booba memiliki citarasa yang manis karena sebelum disajikan booba ini terlebih dahulu direndam dengan gula atau madu. Sedangkan bubble tea sendiri adalah sejenis the susu. Selain rasanya yang lezat dan manis,minuman ini dikemas dengan sangat menarik sehingga banyak konsumen yang tertarik umtuk mencicipi minuman yang dibandrol dengan harga kisaran Rp30.000-Rp40.000 tersebut.

Penikmat minuman kekinian ini sebagian besar adalah remaja dan anak anak. Minuman ini banyak dijual di pusat perbelenjaan seperti mall. Namun, sekarang banyak  juga orang yang menjual minuman ini dipinggir jalan dengan beda variasi dan harga yang lebih terjangkau.

Kenikmatan serta tampilannya yang kekinian ini  membuat siapa saja yang mencicipinya menjadi ketagihan. Namun, mengkonsumsi minuman ini secara berlebihan tidak bagus untuk kesehatan. Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan jika terlalu sering mengkonsumsi bubble tea antara lain:

1. Mengganggu sistem pencernaaan  
Minuman bubble tea ini sangat mengganggu sistem pencernaan kita. Penyebab utamanya adalah booba. Karena booba terbuat dari tepung tapioka,tak heran jika tekstur booba sendiri menjadi kenyal serta lengket. Hal ini lah yang membuat booba menjadi susah dikelola oleh sistem pencernaan dan juga dapat merusak sistem pencernaan kita.       

2. Menyebabkan diabetes
Kandungan gula yang tinggi pada minuman ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Dalam satu gelas bubble tea ini sendiri kadar gula yang diberikan dapat  mencapai 34 gram. Kadar gula yang ada dalam bubble tea ini mencapai 50% kadar gula yang seharusnya kita konsumsi perharinya. Hal inilah yang dapat memicu timbulnya penyakit diabetes.

3. Menyebabkan obesitas
Selain memiliki kadar gula yang tinggi,minuman yang sedang viral ini juga mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum ditemukan dalam alam namun bisa disintesis secara buatan. 

Kandungan lemak ini tentu saja dapat berdampak besar dalam perubahan berat tubuh seseorang.Kandungan lemak ini dapat meningkatkan kolestrol jahat dan menurunkan daya ingat.

4. Memicu kanker
Setelah dilakukan penelitian,diketahui bahwa bola bola booba yang terbuat dari tepung tapioka tersebut mengandung zat yang bernama polychlorinated biphenyls. 

Zat tersebut mrupakan bahan kimia yang dapat memicu terjadinya kanker.Zat ini juga berefek buruk untuk kekebalan tubuh,reproduksi dan saraf.Oleh karena itu zat ini sangat berbahaya jika di campurkan ke bahan pangan.

Beberapa contoh korban nyata akibat kecanduan bubble tea:

Kasus yang pertama dialami oleh seorang gadis berumur 14 tahun di China. Gadis tersebut mengeluh sakit perut dan sembelit. 

Awalnya dikira sakit perut itu adalah sakit perut biasa, namun lama kelamaan sakit perutnya itu semakin parah. Akhirnya gadis tersebut memutuskan untuk memeriksa kesehatannya di rumah sakit. 

Pada awalnya dokter tidak bisa menemukan penyebab sakit perut itu.  Akhirnya dokter  itu mengambil tindakan ct scan untuk mengetahui penyakit gadis 14 tahun tersebut. 

Dokter itu terkejut ketika melihat isi perut anak itu yang dipenuhi dengan bola bola booba pada saluran pencernaannya. Berikut adalah gambar  hasil pemeriksaan saluran pencernaan gadis tersebut

Sumber gambar:Tribunnews.com
Sumber gambar:Tribunnews.com
Bola bola booba tersebut tampak tidak dapat dicerna dengan baik oleh pencernaan. Itulah yang menimbulkan rasa sakit.

Kasus yang kedua menelan korban seorang anak berusia 8 tahun. Anak ini mengkonsumsi minuman bubble tea ini hampir setiap malam karena ayahnya yang selalu membawakannya minuman tersebut setiap pulang kerja. 

Awalnya anak tersebut sempat menggemuk karena terlalu sering mengkonsumsi minuman manis ini. Namun,lama kelamaan anak ini sering mengeluh sakit perut dan berat badannya semakin menurun. Karena cemas orang tua anak inipun secepatnya membawa anaknya ke rumah sakit. 

Menurut diagnose dokter fungsi hati dan ginjal anak ini terganggu yang menyebabkan anak itu menderita kanker ginjal. Setelah sempat mendapatkan perawatan intensif selama 30 hari anak tersebut kalah melawan penyakitnya dan dinyatakan meninggal dunia.

Kasus yang terakhir juga menelan korban jiwa. Kali ini korbannya adalah seorang gadis berusia 18 tahun. Kronologi kejadiannya berawal dari gadis tersebut yang akan mengunjungi rumah temannya bersama saudara laki-lakinya. 

Saat diperjalan saudara laki- laki gadis tersebut membeli minuman bubble untuk dinikmati dalam perjalanan. Namun,ketika tiba dirumah teman yang mereka kunjungi tiba-tiba  saja gadis itu mengalami kesulitan bernafas dan tangannya menghitam tanda kekurangan oksigen. 

Tidak lama kemudian gadis itu pingsan dan segera dilarikan kerumah sakit. Namun segala upaya telah dilakukan untuk menolong nyawa gadis ini tidak membuahkan hasil. Gadis tersebut meninggal dunia akibat tiga buah bola-bola booba yang masuk ke trakea dan menyebabkan jalan nafasnya terhalangi. Sehingga ia kesulitan bernafas.

Tidak ada salahnya kita mengkonsumsi minuman yang sedang ngetrend dikalangan anak muda ini. Namun,jika dikonsumsi secara berlebihan pasti akan menimbulkan bahaya bagi tubuh kita. 

Kita harus pandai mengatur selera untuk menjaga kesehatan tubuh kita sendiri. Selain untuk menjaga kesehatan mengurangi konsumsi minuman ini juga bisa menghemat pengeluaran apalagi untuk kalangan anak sekolah yang paling sering mengkonsumsi minuman kekinian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun