Mahasiswa PMM UMM Kelompok 62 Gelombang 3 Ajarkan Mengaji dan Membaca Menulis di Dusun Sumantoro: Tingkatkan Literasi dan Spiritualitas Anak-anak

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa(PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang(UMM) telah melaksanakan kegiatan pengabdian di Dusun Sumantoro dengan mengajarkan mengaji serta membaca dan menulis kepada anak-anak selama 30 hari, mulai dari 18 Juli hingga 16 Agustus 2024. Program ini dilaksanakan dari hari Senin hingga Kamis, dengan tujua untuk meningkatkan kemampuan literasi dan spiritualitas anak-anak di dusun tersebut. Di akhir Program, diadakan lomba mengaji dan cerdas cermat sebagai bentuk apresiasi dan evaluasi atas pembelajaran yang telah diikuti.

Latar Belakang Kegiatan

Dusun Sumantoro merupakan salah satu dusun di wilayah Desa Sidodadi Kabupaten Malang yang memiliki potensi besar dalam hal pendidikan anak-anak. Namun, tantangan geografis membuat anak di dusun ini belum memiliki kemampuan membaca, menulis, dan mengaji yang memadai. Melihat kondisi ini, mahasiswa PMM UMM tergerak untuk berkontribusi dalam peningkatan pendidikan dasar bagi anak-anak di Dusun Sumantoro melalui kegiatan pengajaran intensif.

Pelaksanaan Program Mengaji dan Literasi 

Program ini dirancang dengan kurikulum yang berfokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Quran, serta kemampuan dasar literasi membaca dan menulis. Kegiatan dilakukan setiap hari senin hingga Kamis selama 30  hari. Metode pengajaran yang digunakan adalah metode ceria dan interaktif agar anak-anak dapat belajar dengan menyenangkan dan tidak merasa terbebani.

Kegiatan mengaji di Dusun Sumantoro/dokpri

Rincian Pelaksanaan Program :

1. Mengaji Al-Qur'an: Anak-anak diajarkan cara membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar. Pengajaran dilakukan dengan pendekatan yang menarik, seperti menggunakan permainan edukatif yang mempermudah pemahaman.

2. Belajar Membaca dan Menulis: Selain mengaji, anak-anak juga diajarkan kemampuan dasar membaca dan menulis. Mahasiswa PMM UMM Kelompok 62 Gelombang  3 menggunakan metode belajar yang kreatif dan variatif seperti permainan edukatif, lagu, dan cerita. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak-anak.

Lomba Mengaji dan Cerdas Cermat

Sebagai Puncak dari kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM Kelompok 62 Gelombang 3 mengadakan lomba mengaji dan cerdas cermat. Lomba mengaji diadakan untuk menguji kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar, sementara lomba cerdas cermat bertujuan untuk menguji pengetahuan umum dan agama yang telah mereka pelajari selama program berlangsung.

Tujuan Lomba Mengaji dan Cerdas Cermat:

Menguji Pemahaman dan Kemampuan Anak: Lomba ini dirancang untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan anak-anak dalam mengaji serta memahami literasi yang telah diajarkan

Membangun kepercayaan Diri Anak : Melalui lomba ini, anak-anak didorong untuk tampil percaya diri di depan umum, mengungkapkan pemahaman mereka, dan berkompetisi secara sehat dengan teman-teman sebaya.

Memupuk Semangat Kompetisi Sehat: Lomba ini juga bertujuan untuk memupuk semangat kompetisi yang sehat di antara anak-anak, serta mengajarkan nilai sportivitas dan kerjasama.

Antusiasme dan Partisipasi Masyarakat 

Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat Dusun Sumantoro. Para orang tua mendukung penuh program ini dan mengapresiasi usaha mahasiswa PMM UMM Kelompok 62 Gelombang 3 dalam meningkatkan literasi dan spiritualitas anak-anak mereka. Kehadiran mahasiswa setiap hari Senin hingga Kamis menjadi momen yang dinanti-nanti oleh anak-anak, sementara hari Jumat hingga Minggu dimanfaatkan untuk bermain dan beristirahat, memberikan keseimbangan antara belajar dan waktu luang bagi anak-anak.

Harapan dan Dampak Jangka Panjang

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM Kelompok 62 Gelombang 3 berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak Dusun Sumantoro. Mereka berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan literasi dan spiritualitas anak-anak, serta membentuk generasi muda yang lebih cerdas dan berakhlak mulia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa dan pemuda untuk terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih berpendidikan dan religius di masa depan.