Pada hari Minggu, 28 Juli 2024, Mahasiswa mengabdi (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan pembuatan tempat sampah dari galian tanah untuk masyarakat Dusun Sumantoro. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga dengan lebih baik dan efektif. Sebelum pelaksanaan pembuatan tempat sampah, para mahasiswa juga mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Latar Belakang Kegiatan
Dusun Sumantoro merupakan salah satu dusun yang indah dan asri di wilayah Kabupaten Malang. Namun, seperti desa lainnya,Sumantoro menghadapi masalah sampah yang seringkali berserakan dan mencemari lingkungan. Kondisi ini mendorong mahasiswa PMM UMM untuk memberikan solusi yang sederhana namun efektif dalam menangani masalah sampah. Dengan membuat tempat sampah dari galian tanah, diharapkan masyarakat dapat mengelola sampah dengan lebih baik, sehingga kebersihan dan keindahan dusun dapat terjaga.
Proses Pembuatan Tempat Sampah dari Galian Tanah
Pembuatan tempat sampah ini dilakukan dengan cara yang sederhana namun inovatif. Mahasiswa PMM UMM membuat lubang di tanah setiap halaman rumah warga sebagai tempat sampah. Lubang ini akan digunakan warga untuk membakar sampah rumah tangga mereka. Dengan cara ini, sampah yang berserakan dapat diminimalisir dan dibakar langsung di tempat yang aman.
Berikut langkah-langkah pembuatan tempat sampah dari galian tanah yang dilakukan oleh Mahasiswa PMM UMM :
1. Persiapan Alat dan Bahan : Mahasiswa PMM UMM menyiapkan alat-alat seperti cangkul, sekop dan ember untuk menggali tanah. bahan utama yang digunakan adalah tanah di sekitar lokasi pembuatan
2. Penggalian lubang : Setiap halaman rumah warga digali lubang dengan kedalaman sekitar 50-60 cm dan diameter sekitar 1 meter, ukuran ini dianggap cukup untuk menampung sampah rumah tangga selama beberapa hari.Â
3. Pengawasan dan Pemeliharaan : Mahasiswa PMM UMM juga menjelaskan pentingnya pemeliharaan lubang sampah ini agar tetap berfungsi dengan baik. warga diminta secara rutin memeriksa dan menggali ulang tanah jika diperlukan.