Mohon tunggu...
natasyaaca
natasyaaca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang individu yang gemar bercerita lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kepemimpinan Dalam Organisasi Sosial Membangun Visi dan Misi Untuk Kesejahteraan Bersama

13 Desember 2024   00:13 Diperbarui: 13 Desember 2024   08:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Pemimpin memegang peranan penting dalam segala aspek organisasi baik organisasi masyarakat ataupun organisasi lainnya, Dalam dinamika organisasi, gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang mendalam terhadap produktivitas, kepuasan karyawan, dan pencapaian tujuan Bersama (Pusparini & Ali, 2023).

Pentingnya memahami konsep dasar gaya kepemimpinan menjadi pangkal untuk menyelusuri jejak transformasi organisasi. Adapun definisi kepemimpinan menurut Beni Ahnad Saebani dalam Ilmu Sosial Dasar (Bandung, Pustaka Setia, 2023:113) bahwa kepemimpinan merupakan kepribadian(personality)seseorang yang berpengaruh dan berwibawa sehingga orang lain mengikuti perintah dan keteladanannya.

Kepemimpinan dalam organisasi sosial memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan dan mengembangkan visi serta misi yang jelas. Visi dan misi ini tidak hanya memberikan arah yang jelas bagi organisasi, tetapi juga menjadi landasan untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi, sementara misi menjelaskan tujuan dan alasan keberadaan organisasi tersebut. Misi adalah langkah-langkah konkret yang diambil untuk mencapai visi. Misi menggambarkan tindakan atau strategi yang akan dijalankan oleh organisasi untuk mewujudkan visi tersebut. Dalam konteks organisasi sosial, misi harus fokus pada solusi praktis yang dapat diimplementasikan untuk mencapai kesejahteraan sosial.
 

Organisasi sosial dapat mencapai kesejahteraan bersama melalui program pemberdayaan, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta evaluasi berkala terhadap inisiatif yang dijalankan.
Adapun peran kepemimpinan terbagi dalam tiga kategori utama: interpersonal, di mana pemimpin berfungsi sebagai simbol organisasi, memotivasi karyawan, dan menghubungkan organisasi dengan pihak luar; informasional, di mana pemimpin bertindak sebagai pengawas, penyebar informasi, dan juru bicara; serta pembuat keputusan, di mana pemimpin berperan sebagai pengusaha, penghalau gangguan, pembagi sumber daya, dan negosiator yang membuat keputusan penting untuk organisasi.
Melalui program pemberdayaan, kolaborasi, dan evaluasi yang efektif, organisasi sosial dapat mencapai tujuan kesejahteraan bersama. Visi dan misi yang kuat menjadi landasan bagi semua inisiatif ini, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan untuk masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun