Mohon tunggu...
Natasya Irene
Natasya Irene Mohon Tunggu... Tutor - pelajar

...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membuka Fakta - Pemilu 2019

18 Mei 2019   22:53 Diperbarui: 18 Mei 2019   23:41 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMRC 01 : 54,88% ; 02: 45,12%

Litbang Kompas 01 : 54,43% ; 02: 45,57%

Median 01 : 54,55% ; 02: 45,45%

Indikator 01 : 53,91% ; 02: 46,09%

Kedai Kopi 01 : 54,72% ; 02: 45,28%

Cyrus 01 : 55,62% ; 02: 44,38%

Konsepindo 01 : 53,67% ; 02: 46,33%

Sementara itu BPN menuduh sejumlah lembaga survey atas imbalan bayaran

Menurut CEO Cyrus, Hasan Nasbi "Tidak percaya tidak apa-apa silakan menunggu hasil KPU, tetapi jangan menuduh macam-macam. Anda tidak bisa klaim kemenangan, kalau data Anda tidak penuh semua. Karena itu real count, kalau numpuk hanya di Jawa saja atau di Sumatera saja, Anda tidak bisa klaim kemenangan karena tidak memenuhi syarat random, kalau real count Anda harus menunggu data semua selesai. Sekarang mau klaim kemenangan berdasarkan apa."

Sedangkan menurut ketua Persepsi, Philips Vermonte "Tudingan terhadap lembaga survey menurut saya tidak pada tempatnya. Karena recordnya cukup baik dari lembaga survey.

Bagaimana menurut Undang-Undang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun