Mohon tunggu...
Natasya Amarun
Natasya Amarun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. You can call me Tasya. Hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pengembangan Manajemen Sumber Daya Insani

29 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 29 Mei 2023   20:37 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan Itqan/profesional (tepat, terarah, jelas dan tuntas).

Dalam ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar,tertib, dan teratur (professional) Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Contoh manajemen SDM nabi, suatu ketika ada seorang sahabat (Abu Dzar) yang belum mendapat tugas, datang bertanya kepada Nabi Muhammad mengapa ia tidak mendapat tugas (amanah) sementara sahabat-sahabat yang lain ada yang ditunjuk menjadi gubernur (Mu'adz ibn Jabal), bendahara negara (Umar ibn Khaththab), panglima perang (Khalid ibn Walid), dan sebagainya Nabi Muhammad mengatakan, "Fisik engkau sangat lemah sehingga tidak sanggup jika dibebani tugas-tugas berat seperti yang diberikan kepada mereka.

B.Dimensi praktik Manajemen Sumber Daya Insani

Ada beberapa dimensi kualitas manusia yang ditunjuk oleh Islam sebagai sasaran atau target pengembangan (Ismail Nawawi), yaitu :

a.Dimensi keilmuan dan ketaqwaan. Dengan berusaha meningkatkan pengetahuan agama dan ibadah para pegawai.

b.Dimensi kepribadian. Dengan mengikuti program behaviour training yang merupakan training soft skill. Dengan mengikuti training tersebut seluruh pegawai dapat menerapkan nilai-nilai Islam seperti pengucapan salam dan memberikan pelayanan dengansetulus hati.

c.Dimensi kreativitas dan produktivitas. Dengan mewajibkan seluruh pegawai untuk mengikuti berbagai pelatihan minimal satu tahun sekali dalam rangka mengupgrade dan menambah kreativitas dan produktivitas.

d.Dimensi kesadaran sosial. Dengan mengajak semua pegawai membiasakan untuk berinfaq dari sebagian gaji yang telah diperoleh.

Menurut Muhammad Ali al-Shabuni adalah   hendaknya masing-masing individu memerhatikan amal-amal saleh apa yang diperbuat untuk menghadapi hari Kiamat. Ayat ini memberi pesan kepada orang-orang yang beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam bahasa manjemen, pemikiran masa depan yang dituangkan dalan konsep dan sistematis ini disebut perencanaan (planning) Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target-target, dan hasil- hasilnya di masa depan sehingga apapun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.

Terdapat dimensi praktik MSDI dalam rangka menghadapi daya saing organisasi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun