Mohon tunggu...
Natasya Aprilia Setiana
Natasya Aprilia Setiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - STKIP PGRI Pacitan

Tunas kreativitas dalam setiap goresan, mengukir jejak kata, mencipta wawasan, serta menyampaikan fakta dengan penuh makna.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Air Kapyuran: Keindahan Alam di Dunglemah yang Sarat Sejarah

19 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pacitan, 19 Januari 2025 – Kabupaten Pacitan tak henti-hentinya menawarkan pesona alam yang memikat. Salah satu destinasi yang sedang naik daun adalah Wisata Air Kapyuran yang terletak di Dunglemah, Kaliatas Rt 02/07, Dadapan, Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo. Dengan daya tarik sejarah dan keindahan alami, lokasi ini menjadi pilihan sempurna untuk menikmati suasana alam sekaligus mengenang kisah masa lampau.

Sejarah Menarik di Balik Nama Kapyuran

Menurut cerita masyarakat setempat, nama "Kapyuran" berasal dari peristiwa pada zaman dahulu kala, ketika sepasang suami istri yang tinggal di Wanapala mengalami kesulitan air pada musim kemarau. Akibat pertengkaran mereka, Ki Wanapala turun tangan dengan menancapkan pusaka miliknya ke tanah. Upayanya tidak sia-sia—air mengalir perlahan hingga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. Sejak itu, tempat tersebut dikenal sebagai Grojogan Dunglemah atau Kapyuran, yang berarti "air yang keluar sedikit."

Fasilitas yang Memadai dan Pengembangan Menarik

Wisata Air Kapyuran dilengkapi dengan fasilitas seperti mushola dan toilet yang memadai, memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Namun, rencana pengembangan tidak berhenti di situ. Menurut Juki, ketua penggiat wisata Kapyuran, pihaknya sedang merancang tempat nongkrong dan area selfie serta akses jalan menuju air terjun paling atas untuk menambah daya tarik destinasi ini.

“Rencananya akan dibuat lebih kreatif agar wisata ini tidak monoton. Kami ingin setiap pengunjung mendapatkan pengalaman terbaik,” ungkap Juki.

Tantangan dan Harapan Pengelola

Tantangan utama yang dihadapi pengelola adalah menjaga daya tarik wisata agar tetap inovatif dan tidak membosankan. Meski demikian, Juki optimis bahwa keunikan Kapyuran akan terus menarik perhatian wisatawan.

“Kami berharap Kapyuran tetap ramai dan langgeng. Selain itu, kami tetap mempertahankan sistem pembayaran melalui infaq seikhlasnya, sesuai asas kemanusiaan,” tambahnya.

Dampak Positif untuk Masyarakat Sekitar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun