Mohon tunggu...
Natasya 178
Natasya 178 Mohon Tunggu... Musisi - Pelajar

Seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kebiasaan Warga +62

23 November 2019   21:12 Diperbarui: 23 November 2019   21:35 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Natasya & Rocky X IIS 1

Jadi, kebanyakan masyarakat Indonesia sangat suka dengan sesuatu yang dapat membuat mereka tenar dan terkenal. Dan bahkan mereka tidak tahu kapan mereka harus membantu dan kapan mereka boleh mengabadikan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. 

Di masa kini, semakin banyak hal-hal buruk yang ada di negara kita dan bahkan kita sebagai warga negara Indonesia masih tidak dapat melihat manakah hal yang perlu kita lanjutkan dan perlu kita musnahkan dari negara kita. Salah satu, masalah yang cukup terkenal adalah jika kita melihat video-video lucu di media sosial (di Indonesia). 

Banyak dari video-video yang di upload merupakan video-video yang memang lucu, tetapi kebanyakan dari video tersebut merupakan sindiran kepada warga Indonesia yang memiliki sifat yang kurang baik.

Suatu hari, ada seseorang yang bernama Budi sedang berjalan pulang kuliah di trotoar dekat tempat kuliahannya. Banyak orang yang berkata bahwa kalau sudah sore dan malam di sekitar sana banyak begal. Dan karena Budi tidak begitu memperdulikan kata-kata temannya maka ia tetap jalan lewat tempat itu. Selang beberapa waktu, Budi merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya dan ketika ia hampir dekat dengan kos-kosannya, Dan ternyata orang yang mengikutinya adalah geng begal, karena sudah malam maka ketika Budi berteriak minta tolong, tidak ada yang membantunya. Dan terlebih lagi geng begal ini tidak hanya meminta uang yang dimiliki Budi, melainkan Budi juga dipukuli. Saat Budi dipukuli, ada seorang bapak-bapak berbadan besar dan bermuka sangar yang sedang lewat, mendekat dan bertanya kepada geng begal itu. Ketika Budi melihat bapak-bapak itu, ia berpikir bahwa bapak-bapak itu akan membantu Budi, ternyata bapak-bapak itu hanya bertanya "Mas, ngapain mas. Mau saya videoin ngk mas?" semua orang bingun dengan perkataannya, bahkan geng begal itu benar-benar tidak menyangka orang yang berbadan besar itu hanya bertanya. Karena tidak dibantu, Budi dipukuli dan orang yang dipukul hampir tidak bernyawa. Hal ini sering terjadi di kalangan masyarakat seperti seseorang yang dipukul, tetapi orang-orang yang ada disekitarnya bukannya membantu melainkan mereka hanya menonton dan merekam apa yang sedang terjadi di sana. Hal ini merupakan kebiasaan buruk kebanyakan warga yang ada di Indonesia, karena jika kita ingin membangun negara kita menjadi lebih baik lagi, maka kita harus bertindak benar dan juga saling membantu dan jangan hanya melihat dan melewatinya seperti tidak ada yang terjadi. Banyak sekali peristiwa yang terjadi saat ini yang mempunyai konteks yang sama dengan ini bahkan banyak sekali di publish di sosial media. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi di kalangan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun