Mohon tunggu...
NATASHYA AURELLYA PRACHELLY
NATASHYA AURELLYA PRACHELLY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Potret Kehidupan Keluarga Petani Penerima Bansos di Kota Pontianak

11 April 2024   21:42 Diperbarui: 12 April 2024   19:55 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang tamu rumah Ibu Suhama (Foto dari Penulis)

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan secara mendalam pada bulan februari hingga maret lebih tepatnya pada tanggal 24 Februari 2024, saya mewawancarai salah satu anggota keluarga penerima bantuan sosial bernama Ibu Suhama yang berusia 40 tahun. Keluarga Ibu Suhama mendapatkan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan tersebut diterima berupa uang tunai sebesar Rp 300.000 yang diterima dalam waktu 3 bulan sekali.

Ibu Suhama dan keluarga tinggal di Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Beliau merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal bersama suami, dan anaknya. Adapun anak tertua Ibu Suhama telah berumah tangga. Riwayat pendidikan Ibu Suhama adalah tamatan Sekolah Dasar (SD). Anak dari Ibu Suhama sedang menempuh pendidikan disalah satu pondok pesantren yang ada di Kota Pontianak.

Ibu Suhama dan suaminya, tak jarang Ibu Suhama juga membantu suaminya yang merupakan seorang petani, mereka mempunyai beberapa aset seperti ladang dan sawah, ladang mereka biasa ditanami singkong. Pendapatan yang diperoleh berkisar Rp 130.000/hari, atau sekitar Rp 3.900.000/bulan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti biaya makan dan biaya sekolah/biaya pendidikan.

Ruang tamu rumah Ibu Suhama (Foto dari Penulis)
Ruang tamu rumah Ibu Suhama (Foto dari Penulis)
Rumah yang ditempati keluarga Ibu Suhama merupakan rumah milik pribadi dengan luas rumah sekitar 10 m2 x 6 m2 serta luas tanah sekitar 20 m2 x 12 m2. Rumah tersebut berdiri kokoh dengan kondisi dinding tembok semen, beratapkan seng dan berlantaikan ubin atau keramik. 

Rumah ini juga memiliki beberapa ruangan diantaranya ruang tamu, dapur, 2 buah kamar tidur, serta 1 buah kamar mandi/Wc. Ibu Suhama dan keluarganya menggunakan jasa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai sumber air mandi dan cuci, serta mengandalkan air hujan dan air galon sebagai sumber air minum. 

Rumah ini juga menggunakan lampu listrik sebagai penerangan dengan daya listrik sebesar 450 Watt. Ibu Suhama dan keluarga juga memiliki beberapa fasilitas penunjang seperti 1 unit kendaraan bermotor, 1 unit televisi (Tv) berukuran 21 inch,1 unit rice cooker, 3 unit Handphone, serta 1 unit mesin cuci.

Ibu Suhama dan keluarga layak menerima bantuan sosial yang dimaksud, hal ini dikarenakan bantuan sosial yang diterima sangat-sangat membantu perekonomian keluarga mereka, terlebih bantuan tersebut dapat meringankan biaya sekolah anak dari Ibu Suhama. Dapat diketahui juga status petani masih menjadi alasan besar untuk menerima bantuan sosial yang layak dari pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun