Hambatan terakhir yang paling sering menjadi batu sandungan bagi para sineas Indonesia di masa kini adalah masih kurangnya dukungan dana dari investor lokal khususnya pemerintah dalam pembuatan film – film lokal baru. Contoh kasus yang baru – baru ini dialami oleh sutradara Joko Anwar dalam memproduksi film anyar nya yang bertajuk “A Copy Of My Mind” Joko mengatakan sulitnya memperoleh sponsor lokal dalam filmnya, hal ini disebabkan oleh masih banyaknya keraguan akan kesuksesan proyek film tersebut.
Untungnya, tak habis akal demi mewujudkan filmnya tersebut ia pun memutar otak dengan mencoba peruntungan dengan mengikutsertakan ide film yang akan dibuatnya dalam Asian Project Market di Busan International Film Festival dan akhirnya proyek tersebut pun memenangkan hadiah pendanaan sebesar 150 juta rupiah. Angka tersebut memanglah terbilang kecil untuk sebuah biaya produksi film, tapi kemudian Joko Anwar membuktikan dengan modal dan peralatan seadanya asal didukung dengan tekad yang kuat,
maka usaha kita pun akan berbuah manis. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan film A Copy Of My Mind baik secara lokal maupun internasional. “Kami tidak membuat film untuk sebuah nilai tertentu, tapi kebanggaan itulah yang penting.”Dan kebanggaan itupun akhirnya datang dari berbagai penghargaan di festival dunia untuk film A Copy Of My Mind. Perjuangan Joko Anwar dalam mewujudkan film ini menunjukan bahwa dalam membuat sebuah film yang bagus memang sangat diperlukan dukungan dana, tapi yang terpenting di atas itu semua adalah tekad, kerja keras dan sikap pantang menyerah kita.
Segala pemaparan dan contoh yang disebutkan di atas merupakan contoh nyata dari segala hambatan yang ada di perindustrian film Indonesia saat ini dan sebagian besar hambatan tersebut terjadi karena masih kurangnya kepedulian investor lokal dan pemerintah. Padahal, industri ini memiliki potensi yang sangat besar dan apabila industri ini didukung dengan baik oleh pemerintah akan membawa manfaat yang sangat besar bagi indonesia secara ekonomi. Marilah pelestarian dan dukungan akan perindustrian film Indonesia dimulai dari kita dulu supaya kedepan nya semakin banyak yang peduli. Maju terus perfilman Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H