Mohon tunggu...
Virna Hany Natasya
Virna Hany Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hai semua, saya masih debut. Mohon bantuannya dan terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek yang sangat penting dalam setiap lingkungan kerja. Meskipun setiap industri memiliki risiko yang berbeda, menyadari potensi bahaya kerja adalah langkah awal yang krusial untuk mencegah kecelakaan dan menjaga kesehatan karyawan. Dalam konteks ini, peran seorang profesional K3 menjadi sangat vital. Mereka bertugas untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi risiko yang ada di tempat. 

Potensi Bahaya Kerja

Berbagai potensi bahaya kerja dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, di antaranya:

1. Bahaya Fisik: Ini termasuk semua risiko yang disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti kebisingan, getaran, suhu ekstrem, dan radiasi. Misalnya, di pabrik, pekerja sering terpapar suara keras yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

2. Bahaya Kimia: Paparan bahan kimia berbahaya, seperti bahan beracun, asam, dan bahan kimia industri lainnya, dapat menyebabkan keracunan, iritasi kulit, atau bahkan kanker. Di laboratorium, penggunaan bahan kimia berbahaya tanpa perlindungan yang memadai dapat mengancam keselamatan pekerja. 

3. Bahaya Ergonomis: Ini berkaitan dengan postur tubuh yang tidak tepat, penggunaan alat yang tidak sesuai, atau tugas yang terlalu berat. Pekerjaan yang memerlukan pengulangan gerakan dapat menyebabkan cedera otot dan tulang.  

4. Bahaya Psikososial: Stres kerja, intimidasi, dan beban kerja yang berlebihan juga merupakan potensi bahaya yang sering diabaikan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik bagi pekerja. 

5. Bahaya Biologis: Paparan terhadap mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur, terutama di sektor kesehatan, dapat menyebabkan infeksi serius. Tenaga kesehatan, misalnya, harus selalu waspada terhadap potensi paparan ini. 

Peran dan Tugas Seorang K3

Seorang profesional K3 memiliki tanggung jawab yang luas dalam mengelola risiko di tempat kerja. Berikut adalah beberapa tugas utama mereka:  

1. Identifikasi dan Penilaian Risiko: Tugas pertama seorang K3 adalah mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja. Ini dilakukan melalui inspeksi rutin, pengamatan, dan analisis data kecelakaan kerja sebelumnya. Setelah mengidentifikasi bahaya, mereka melakukan penilaian risiko untuk menentukan tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya kecelakaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun