Tak mudah melawan waktu
Karena ia akan terus mengalir seperti air,
dan tak pernah bisa kembali
Dalam satu titik,
aku ingin berhenti merasakan aliran waktu
Diam dalam kesunyian
Bungkam dalam keheningan
Hidup dalam ketiadaan
Topeng-topeng ini begitu melelahkan
Tersenyum dibalik luka
Tertawa dibalik derita
Ramah dibalik dendam
Seperti monyet di lampu merah
Sandiwara tak pernah berakhir
Membuat gigi gemeretuk ingin teriak
“Aku ingin keluar dari sini!”
Dan
“Tolong selamatkan aku!”
Mimpi buruk ini nyata
Senyata sayatan luka di dadaku
Lucunya, tak ada yang peduli
Walau mereka mengamati
Hanya tersenyum penuh arti
Tanpa ada langkah untuk mengobati
Aku maklum, hanya bisa tersenyum simpul
Karena hidupku bukan urusanmu
Tapi,
tak adakah simpati? Empati?
Mungkin bukan aku si monyet
Namun mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H