Mohon tunggu...
Natasha Nainggolan
Natasha Nainggolan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Seorang pelajar sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Book

Analisis Unsur Intrinsik Novel "Balada Si Roy"

3 Maret 2023   09:30 Diperbarui: 3 Maret 2023   09:43 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Unsur Intrinsik

Tema: Kisah anak SMA dengan latar tahun 80-an, petualangan (Balada) si Roy anak SMA selengean yang berhasil menjelajahi hampir seluruh Indonesia dengan modal pas-pasan dan ditemani ransel biru kesayangannya beserta celana jeans yang sudah melar.

Tokoh dan penokohan : 

Roy: Laki laki baik, sabar dan agak tengil

Ani: Perempuan yang disukai dua pemuda yang memiliki sikap pendiam

Dullah: Ketua geng Borsalino yang sombong, angkuh & tengil

Mukhtar: Salah satu anggota geng borsalino yang tengil

Fadli: Salah satu anggota geng borsalino yang tengil

Andi: Sahabat baik Roy semasa SMA

Toni: Sahabat baik Roy semasa SMA

Ibu Roy: Ibu dari anak laki-laki yang bernama Roy yang paling baik dan penyabar.

Alur:

Campuran antara maju dan mundur

Tempat/Latar:

1. Karedenan Banten, Jakarta

Bukti: "Kisah tentang anak muda bernama Roy di kota kecil Karesidenan Banten, 91 km barat Jakarta " --halaman 14

2. Di Masjid

Bukti : "Ketika para orangtua asyik berzikir di masjid " --halaman 14

3. Kios cukur disamping sekolah

Bukti : " Roy menuju kios cukur di samping sekolah " --halaman 16

Waktu:

- Pagi yang sejuk

Bukti : "pagi yang sejuk di September memberi inspirasi kepada Vina Pandawinata -- penyanyi campuran Sunda, Manado, Ambon  " --halaman 15

- Malam Minggu

Bukti : "dia dan teman-temannya setiap malam Minggu sering berganti-ganti pasangan" -- halaman 28

-Minggu

Bukti : "seperti Minggu yang cerah ini" --halaman 69

Suasana:

- Tegang

Bukti " Diam! hardik Roy kesal. Jangan masuk! " -- halaman 34 

- Gembira

Bukti : " dia berteriak seraya memasang headphone dan mengayuh sepeda dengan gembira " -- halaman 19 

- Sedih

Bukti : " air matanya tumpah, dia terus menggali dengan kedua tangannya, dengan hatinya, dengan segala kesedihannya " -- halaman 84

Sudut pandang:

orang ketiga serba tahu

Gaya bahasa:

gaya bahasa nya sedikit kuno dan sedikit sulit dimengerti bagi kita anak 2000-an, karena ada sebagian katanya udah jarang dipakai di kehidupan sehari-hari.

Amanat:

Jangan mau kalah sama turis yang hanya dengan beberapa dolar bisa menjelajah dan merasakan kecantikan Indonesia, sementara kita justru belum pernah.

Kelompok 7 

- Astiarahma

- Dandy Fahturahman

- Natasha Immanuela Nainggolan

- Shindy Aulia Zahwa

- Tsabitah Wahyuni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun