Tema: Kisah anak SMA dengan latar tahun 80-an, petualangan (Balada) si Roy anak SMA selengean yang berhasil menjelajahi hampir seluruh Indonesia dengan modal pas-pasan dan ditemani ransel biru kesayangannya beserta celana jeans yang sudah melar.
Tokoh dan penokohan :Â
Roy: Laki laki baik, sabar dan agak tengil
Ani: Perempuan yang disukai dua pemuda yang memiliki sikap pendiam
Dullah: Ketua geng Borsalino yang sombong, angkuh & tengil
Mukhtar: Salah satu anggota geng borsalino yang tengil
Fadli: Salah satu anggota geng borsalino yang tengil
Andi: Sahabat baik Roy semasa SMA
Toni: Sahabat baik Roy semasa SMA
Ibu Roy: Ibu dari anak laki-laki yang bernama Roy yang paling baik dan penyabar.
Alur:
Campuran antara maju dan mundur
Tempat/Latar:
1. Karedenan Banten, Jakarta
Bukti: "Kisah tentang anak muda bernama Roy di kota kecil Karesidenan Banten, 91 km barat Jakarta " --halaman 14
2. Di Masjid
Bukti : "Ketika para orangtua asyik berzikir di masjid " --halaman 14
3. Kios cukur disamping sekolah
Bukti : " Roy menuju kios cukur di samping sekolah " --halaman 16
Waktu:
- Pagi yang sejuk
Bukti : "pagi yang sejuk di September memberi inspirasi kepada Vina Pandawinata -- penyanyi campuran Sunda, Manado, Ambon  " --halaman 15
- Malam Minggu
Bukti : "dia dan teman-temannya setiap malam Minggu sering berganti-ganti pasangan" -- halaman 28
-Minggu
Bukti : "seperti Minggu yang cerah ini" --halaman 69
Suasana:
- Tegang
Bukti " Diam! hardik Roy kesal. Jangan masuk! " -- halaman 34Â
- Gembira
Bukti : " dia berteriak seraya memasang headphone dan mengayuh sepeda dengan gembira " -- halaman 19Â
- Sedih
Bukti : " air matanya tumpah, dia terus menggali dengan kedua tangannya, dengan hatinya, dengan segala kesedihannya " -- halaman 84
Sudut pandang:
orang ketiga serba tahu
Gaya bahasa:
gaya bahasa nya sedikit kuno dan sedikit sulit dimengerti bagi kita anak 2000-an, karena ada sebagian katanya udah jarang dipakai di kehidupan sehari-hari.
Amanat:
Jangan mau kalah sama turis yang hanya dengan beberapa dolar bisa menjelajah dan merasakan kecantikan Indonesia, sementara kita justru belum pernah.
Kelompok 7Â
- Astiarahma
- Dandy Fahturahman
- Natasha Immanuela Nainggolan
- Shindy Aulia Zahwa
- Tsabitah Wahyuni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H