Suasana yang tenang dan nyaman, membuat saya terhanyut dalam novel "Pet Sematary" karangan Stephen King yang saya bawa untuk menemani saya di sini. Tempat ini benar benar membuat saya terbuai, hingga tak terasa waktu pun berlalu dan saya harus segera pulang. Sebelum pulang, saya juga menyempatkan diri terlebih dahulu untuk melihat ruangan ruangan yang terdapat di lantai paling bawah Perpusnas. Saat saya memasuki ruangan ini, tidak ada banyak orang di dalam dan hanya 1 atau 2 orang saja yang sudah berada disana selain saya sendiri. Terdapat berbagai macam ruangan di bawah, seperti Ruangan Peristiwa Membaca atau Ruangan Aksara dimana terdapat berbagai macam jenis Aksara Nusantara di dalam ruangan tersebut, seperti aksara Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Bali, Palawa, Kawi, dan lain lain.Â
Sejujurnya, satu hal yang sangat saya sesali saat berkunjung ke Perpusnas adalah durasi. Jika saya tau bahwa saya akan menyukai tempat ini, saya akan datang lebih pagi agar bisa mengunjungi dan melihat setiap ruangan yang ada di setiap lantai. Sesaat setelah kaki saya melangkah keluar dari gedung Perpusnas, saya sudah pastikan bahwa saya akan datang lagi dalam waktu dekat, untuk menikmati me time saya disana. Sebagai seseorang yang mencintai dunia literasi, dapat saya pastikan bahwa Perpusnas merupakan salah satu tempat favorit saya di Jakarta. Bagaimana dengan teman teman semua? Apakah kalian sudah pernah mengunjungi Perpusnas?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H