Mohon tunggu...
Natasha Birgitta
Natasha Birgitta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Desain Interior, Universitas Kristen Petra.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Fans Doraemon? Berikut Tips Mendesain Hunian Bergaya Jepang Seperti Rumah Doraemon!

12 November 2020   18:33 Diperbarui: 12 November 2020   18:42 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang suka nonton Doraemon?

Yang pernah membaca buku cerita Doraemon karya Fujiko F Fujio pasti tak asing lagi dengan rumah Nobita. Rumah ini merupakan cerminan khas dari hunian dengan konsep tradisional Jepang. 

Sumber: https://ezaiplorer.com/
Sumber: https://ezaiplorer.com/
Ini dia tampilan depan rumah Nobita yang fenomenal. Tampilan depan rumah benar-benar mencerminkan ciri khas hunian tradisional Jepang, dimana terdiri dari dua lantai dan dikelilingi oleh pagar. Rumah ini didominasi oleh warna krem dengan atap yang berwarna merah. Walaupun Indonesia dengan Jepang memiliki iklim yang berbeda, konsep rumah bergaya tradisional Jepang seperti ini masih sangat cocok untuk kamu terapkan pada iklim tropis.  

Bagi kalian yang tertarik untuk menerapkan konsep bergaya tradisional Jepang ala Doraemon di hunian kalian, simak beberapa tips berikut ini.

1. Adanya Area Transisi

Sumber: https://youtube.com/clipnext
Sumber: https://youtube.com/clipnext

Sebelum masuk ke dalam rumah, perlu ada ruang transisi antara luar dan dalam, yang biasa disebut dengan nama, Genkan. Genkan merupakan area atau koridor untuk menerima pengunjung dan untuk melepaskan alas kaki atau sepatu. Fungsi area ini mirip dengan fungsi foyer. Pada area ini, kalian tidak perlu meletakkan banyak furnitur. Cukup rak atau kabinet untuk menyimpan sepatu dan benda dekoratif lainnya atau kalian juga bisa meletakkan tempat untuk menaruh payung.

2. Menggunakan Material yang Alami 

Pada rumah tradisional Jepang sering kali menampilkan sentuhan material alami, yaitu dari penerapan material kayu alami pada lantai. Pengaplikasian komponen dan material kayu alami ini dapat menciptakan suasana hangat yang menenangkan pada ruangan. Kalian bisa menerapkannya pada furnitur atau lantai di hunian kalian. 

3. Menerapkan Konsep Lesehan 

Sumber: https://youtube.com/clipnext
Sumber: https://youtube.com/clipnext
Ini dia tampilan interior dari ruang keluarga di rumah Nobita. Area ini dilengkapi dengan lantai tatami dan bantal dudukan. Pola susunan tatami pada rumah tinggal biasanya menggunakan pola Shyugi Shiki, dimana polanya melingkar sehingga keempat sudut masing-masing lembaran tatami tidak bertemu satu sama lain. Tikar tatami sendiri terbuat dari bahan baku alami alang-alang. Ini memerlukan perawatan rutin jika ingin tahan lama.

Penerapan dengan konsep lesehan ini tidak hanya mencerminkan hunian tradisional Jepang yang unik tetapi juga dapat membuat ruangan menjadi terlihat lebih luas dan fleksibel. Kamu bisa menerapkan konsep lesehan ini pada hunian kamu jika kamu memiliki luasan yang sempit. 

4. Memilih Warna yang Netral 

Pemilihan palet warna yang lembut dan sederhana, seperti warna putih, krem, abu-abu lembut dapat memberikan sentuhan hangat dan nyaman pada ruangan. Untuk menyeimbangkannya, kalian bisa menggunakan warna-warna yang kontras, seperti warna kuning, hijau, biru pada beberapa aksesoris atau barang dekorasi yang ada dalam ruangan kalian. 

5. Elemen Garis pada Ruang

Sumber: https://d2stationonline.com
Sumber: https://d2stationonline.com
Kalian pasti sudah tau siapa pemilik kamar ini. Nah, inilah tampilan interior dari kamar Nobita dan Doraemon.

Kamar ini menampilkan kesan sederhana dan elegan, yang ditonjolkan melalui penggunaan elemen garis yang tegas. Elemen garis ini dapat bertujuan untuk menuntun pandangan mata untuk melihat keseluruhan ruangan dan juga memberikan kesan tenang yang dapat menyeimbangkan energi dalam ruangan tersebut.

6. Menggunakan Pintu Geser

Sumber: https://pinterest.com
Sumber: https://pinterest.com
Pintu geser tradisional Jepang atau yang biasa disebut dengan nama, Shoji. Shoji merupakan elemen desain penting pada konsep rumah bergaya tradisional Jepang. Pintu geser ini biasanya terbuat dari kertas halus tembus pandang yang terpasang dalam bingkai kayu. Penggunaan pintu ini juga dapat bertujuan untuk menghemat ruang. 

7. Pemilihan Furnitur

Sumber: https://pinterest.com
Sumber: https://pinterest.com
Ada yang masih ingat gak Doraemon tidur dimana? Benar sekali, di dalam lemari. Lemari custom yang menempel di dinding ini namanya, Oshiire. Jika kamu memiliki luasan kamar yang sempit atau terbatas, kamu harus mencoba menerapkan furnitur ini pada hunian kamu. Ini akan membuat ruangan atau kamar kamu menjadi terlihat lebih luas dan terkesan bersih. 

Sumber: https://pinterest.com
Sumber: https://pinterest.com
Untuk dapat benar-benar menciptakan suasana kamar seperti kamar tidur Nobita, kamu bisa menggunakan ranjang yang langsung menempel ke lantai atau biasa disebut, futon. Penggunaan alas tidur tradisional Jepang atau futon ini dapat membuat ruangan kalian menjadi terlihat lebih fleksibel dan lebih luas. Namun, penggunaan futon ini mungkin dapat membuat kalian khawatir ranjang akan kotor ketika membersihkan lantai. 

Sumber: https://pinterest.com
Sumber: https://pinterest.com
Nah, kamu bisa mencoba alternatif lain yaitu dengan menggunakan dipan yang memiliki tinggi yang lebih rendah. Ukuran tinggi dipan minimal 10-15 cm dari lantai.

Bagi kalian pecinta Doraemon atau Jepang, kalian patut mencoba menerapkan konsep ini. Terutama bagi kalian yang memiliki luasan yang sempit, ini akan menciptakan kesan lapang dan nyaman pada hunian kalian.

Semoga dapat menjadi inspirasi untuk membangun rumah impian kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun