Mohon tunggu...
Wayan NataSeptiadi
Wayan NataSeptiadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang Dosen di Universitas Udayana, fakultas Teknik. Bidang Ilmu Teknik Mesin. Selain sebagai dosen juga berprofesi sebagai praktisi keteknikan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Perekonomian Kelompok Ternak Guna Kherti Desa Gunaksa, Tim Pengabdi Unud Berdayakan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Mesin Penetas Telor

16 Agustus 2024   01:15 Diperbarui: 16 Agustus 2024   01:33 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, 12 Agustus 2024 bertempat di Peternakan Guna Kherti Desa Gunaksa Tim Program Udayana Mengabdi (PUM) Universitas Udayana melakukan kegiatan pemberdayaan kelompok ternak Guna Kherti terkait pemanfaatan dan penggunaan mesin penetas telor. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahap ke tiga dari proses pengabdian yang dilakukan setelah kegiatan perangcangan dan produksi mesin penetas serta kegiatan penyerahan mesin penetas telor kepada kelompok ternak Guna Kherti tanggal 16 Juli 2024 bulan lalu. 

Kegiatan di buka oleh Perbekel Desa Gunaksa, Bapak I Wayan Sadiarna, SH. Dalam pembukaan beliau menyampaikan beberapa program yang mulai dikembangkan adalah sektor peternakan ayam dan peternakan babi. Budidaya ayam kampung merupakan salah satu sektor peternakan yang menjanjikan. 

Saat ini permintaan telur ayam kampung cukup banyak, namun pasokannya masih kurang sehingga tidak seimbang antara stok dan kebutuhannya. Dengan masih kurangnya pasokan telur ayam tentunya merupakan peluang usaha bagi masyarakat. 

Budidaya telur ayam kampung tidak membutuhkan lahan dan pekarangan yang luas, dimana bahwa jika beternak 1000 ekor ayam maka membutuhkan kandang dengan luas sekitar 100 m2. Kelompok Ternak Guna Kherti merupakan kelompok ternak ayam kampung yang dikembangkan oleh Desa Gunaksa yang berlokasi di perbatasan Banjar Bandung dengan luas kurang lebih 1400m2, akan tetapi jumlah ayam belum begitu banyak hanya baru sekitar 600 ekor. 

Usaha menghasilkan telor atau budidaya telor ayam kampung dari peternakan tersebut juga masih dilakukan secara konvensional atau tradisional sehingga pengembang biakan ayam kampung belum bisa dilakukan secara maksimal karena telur ayam kampung yang terkadang diharapkan bisa di tetaskan dan menjadi bibit ayam kampung baru banyak yang tidak berhasil dan rusak karena sistem penetasan tradisonal. Bersarkan hal tersebut kami memerlukan bantuan dari Universitas Udayana untuk membantu memberikan edukasi dan inovasi untuk dapat meningkatkan produktivitas ternak tersebut tandasnya.

Dokumentasi W. Nata. S
Dokumentasi W. Nata. S

Dr. Ir. Wayan Nata Septiadi, ST.,MT selaku ketua pengabdian menyampaikan bahwa pengabdian ini merupakan pengaplikasian bidang ilmu perpindahan kalor untuk menunjang produktivitas hasil ternak pada peternakan Guna Kherti Desa Gunaksa. Mesin penetas telor dirancang dengan kapasitas 200. 

Pemberdayaan dilakukan mulai dari pelatihan dan edukasi penetasan telor dengan pemanfaatan mesin penetas telor, maintenace alat dan perbaikan jika terjadi kerusakan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh tim pengabdi dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unud bersama dengan mahasiswa KKN PPM Unud 2024 Desa Gunaksa. 

Pemberdayaan dan pemanfaatan mesin penetas telor diharapkan dapat menunjang perekonomian masyarakat khususnya kelompok ternak dengan bisa meningkatkan jumlah ternak dalam perbulannya sebanyak 200 ekor sehingga mampu memenuhi kebutuhan akan permintaan ayam kampung. 

Selain pengibahan mesin penetas telor tim pengabdian juga mengibahkan 200 butir telor ayam kampung untuk ditetaskan. Hasil penetasan akan dievaluasi pada pertengahan bulan sepetember 2024 untuk melihat kinerja mesin penetas telor dan kemampuan peternak dalam memanfaatkan mesin penetas telor.

Dokumentasi W. Nata. S
Dokumentasi W. Nata. S

Dokumentasi W. Nata. S
Dokumentasi W. Nata. S

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun