Makanya, bukan berarti kamu galau, lalu menangis, lalu kamu lanjut galau lagi. Banyak juga yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan kegalauan kamu. Contohnya, berdoa, main game, dengerin musik, main musik (kalau kamu bisa), ngemil, ngasih makan biawak, dll. Kamu juga bisa cerita ke mama, papa, kakak, abang, adik, oma, opa, sahabat dan kerabat lain yang kamu percaya. Siapa tau mereka punya solusi dari kegalauan kamu.
Galau itu bukan akhir dari segalanya. Jadikanlah kegalauanmu sebagai koreksi diri. Kalau kamu galau karena gaji tidak meningkat, coba kamu koreksi dirimu sendiri, mungkin kinerja kamu kurang baik karena kamu sering terlambat ngantor? kalau kamu galau karena ditinggal pacar kamu, mungkin karena kamu cuek, atau karena kamu lebih perhatian sama pacar orang lain?
Nah kalau sudah begitu, kamu tinggal merubah dirimu supaya menjadi lebih baik dan engga galau galau lagi. Gimana? Masih galau? Sini cerita sama aku, siapa tau bisa galau bareng. Eh, maksudnya siapa tau aku bisa ngasih solusi. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H