Hujan
Itu adalah namaku
Jangan bosan degarkan suaraku
Suaraku bagaikan  musik pengatar tidurmu
Aku tak hanya membawa genangan, tapi juga kenangan......
Hujan
Kau telah menghipnotis diriku
Kini ku ingat kembali kenangan yang lalu
Walaupun kini diriku, tidak bersama dirimu lagi
Tapi aku  setiap saat menggingatkan dirimu, tentang diriku.....
Hujan
Semakin deras suaramu
Semakin ku ingat masa laluku
Semakin kecil suaramu
Semakin kulupa akan masa laluku.......
Hujan
Aku harap kau selalu hadir
Karna kau adalah alaram masa laluku
Setelah aku pikir-pikir
Mungkin kau adalah waktu yang berputar kembali......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H