Siapa yang tidak mengenal Koran Kedaulatan Rakyat? Sebagai penduduk Yogyakarta dan sekitarnya, pasti tidak lagi asing dengan Koran Kedaulatan Rakyat.Â
Kedaulatan Rakyat (KR) merupakan surat kabar harian yang terbit di Daerah Istimewa Yogyakarta dan provinsi Jawa Tengah bagian selatan. KR didirikan oleh HM. Samawi dan M. Wonohito sejak 27 September 1945 atau 40 hari setelah kemerdekaan Indonesia.
Sehingga KR dapat disebut sebagai surat kabar tertua, namun apakah juga menjadi saksi perkembangan jurnalisme di Indonesia? Yuk simak penjelasan berikut!
Masa Pemerintahan Jepang (1942-1945)
Barisan Propaganda Jepang (Sendenbu) menerbitkan harian yang dikenal dengan nama Sinar Matahari pada 1 Juli 1942. Harian Sinar Matahari dipakai sebagai alat perjuangan bangsa Indonesia, bukan untuk kepentingan propaganda Jepang.
Informasi yang dimuat pada Haria Sinar Matahari meliputi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pernyataan Sultan Hamengku Buwana IX dan Paku Alam VIII dan seruan yang mengobarkan semangat juang para pemuda.Â
Pihak militer Jepang terusik dengan adanya Sinar Matahari. Sehingga Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta (KNID Yogyakarta) mengamankan Sinar Matahari dengan menyegel kantornya.
Hal tersebut tentunya memberikan dampak bagi masyarakat Yogyakarta yaitu masyarakat tidak memperoleh informasi mengenai keadaan Indonesia. Tepat 40 hari setelah Kemerdekaan Indonesia, lahirlah harian Kedaulatan Rakyat.
Sajian KR benar-benar memantik semangat patriotisme. Pada edisi perdananya, muncul berita utama bertajuk "Kekoeasaan Pemerintah Daerah Djogdjakarta" dengan subjudul "Seloeroehnja di Tangan Bangsa Indonesia".
KR menjadi harian tertua yang menjadi saksi perjuangan masyarakat Indonesia dalam memberikan dan memperoleh informasi.Â
Masa Pemerintahan Orde Lama (1945-1966)