Pukul 08.00 kami berkumpul di halaman Gedung Balai Pemuda. Balai Pemuda terletak di jalan pemuda Surabaya. Posisinya persis disebelah Gedung Grahadi dan Sekolah SMA Negeri 6 Surabaya. Tujuan kami berkunjung kesana adalah mempelajari nilai sejarah dari gedung tersebut. Masa lalu Balai Pemuda yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Apalagi para generasi muda. Menurut Wikipedia, sejarah gedung Balai Pemuda yang disusun Dinas Pariwisata Surabaya ialah
- 1907 – 1945 (De Simpangsche Societeit) Milik suatu perkumpulan orang-orang Belanda bernama “De Simpangsche Societeit”. Pusat tempat rekreasi orang-orang Belanda untuk pesta ria, dansa, juga sebagai tempat bowling, dsb.
- 1945 (De Simpangsche Societeit). Gedung ini kemudian dikuasai oleh Arek-arek Suroboyo yang tergabung dalam Pemuda Republik Indonesia (PRI),sekaligus merupakan MARKAS PEMUDA Arek-arek Suroboyo.
- 1950 (De Simpangsche Societeit). Pada saat Indonesia sudah merdeka, Arek-arek Suroboyo masuk ke kota dan Gedung ini dikuasai oleh Penguasa Militer Provinsi Jawa Timur.
- 1957 (De Simpangsche Societeit). Dalam rangka pembebasan Irian Barat, Gedung dan seluruh inventarisnya oleh Penguasa Militer Provinsi Jawa Timur di serah terimakan kepada Ketua Dewan Pemerintah Daerah Kota Praja Surabaya.
- 1957 (De Simpangsche Societeit). Pada tanggal 12 Desember 1957 di serah terimakan, selaku Komandan KKMB Surabaya Bapak Letkol. SOERIJOTO NRP: 13683 kepada Bapak R. ISTIDJAB Ketua Dewan Pemerintah Daerah Kota Praja Surabaya.
- 1957 (Balai Pertemuan Umum/Balai Pemuda)/ Pemerintah Daerah akan mengusahakan gedung ini sebagai Balai Pertemuan Umum dengan nama BALAI PEMUDA. Sesuai dengan fungsinya sebagai pertemuan umum, Balai Pemuda digunakan untuk kegiatan-kegiatan pertemuan, pesta, rapat,dsb kepada pihak yang ingin menggunakannya.
- 1965 (Balai Pemuda). BALAI PEMUDA juga menampung kegiatan para pemuda juga dipergunakan sebagai sekretariat sekaligus markas FRONT PEMUDA.
- 1971 – 1972 (Balai Pemuda). Gedung sebelah timur mengalami kerusakan. Oleh Walikotamadya Surabaya R.SOEKOTJO diambillah kebijakan untuk mengubah gedung ini dan selesai awal tahun 1972 terwujudlah gedung BALAI PEMUDA MITRA.
- 1974 (Balai Pemuda). Dipergunakan sebagai sekretariat Federasi Pemuda Indonesia dan KNPI dengan segala Kegiatannya.
- 1979-1980 (Balai Pemuda). Diadakan pemugaran gedung sebelah barat dan selesai tahun 1980, tidak terjadi perubahan bentuk gedung sehingga nilai sejarahnya masih terlihat seperti aslinya.
- 1980 (Balai Pemuda). Gedung yang terletak strategis di jantung kota ini berdiri dengan megah yang didalamnya ada riwayat sejarah Arek-arek Suroboyo. Berkiprahnya para pemuda yang menggunakan gedung ini untuk kegiatan-kegiatan sosial. Juga digunakan sebagai pusat kegiatan apresiasi seni dan budaya seniman/seniwati Surabaya.
- 1980 - sekarang (Balai Pemuda/DKS & PPKS/BMS). Disebelah utara diberikan tempat untuk Dewan Kesenian Surabaya oleh Walikotamadya. Sebagai Pusat Pagelaran Kesenian Surabaya (PPKS). Termasuk pusat pembinaan seniman/seniwati muda yang tergabung dalam Bengkel Muda Surabaya (BMS) dan Akademi Seni rupa Surabaya (AKSERA). Karena Balai Pemuda merupakan salah satu Dinas penghasil PAD,maka kegiatan pokok dari gedung balai pemuda adalah dengan cara menyewakan gedung kepada masayarakat dengan berbagai tujuan, antara lain untuk : Resepsi Pernikahan, Seminar, Pameran, Audisi Seni, Pagelaran Musik dll.(http://id.wikipedia.org/wiki/Balai_Pemuda_Surabaya)
Tampak foto, merupakan ruang depan Gedung Balai Pemuda. Arsitektur Belanda menambah artistik bang Siswa IPH mendengarkan informasi dari pemandu wisata Pak Dullah di sebuah ruangan. Ruangan ini konon pada jaman Belanda digunakan tempat pesta para menir Belanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H