Mohon tunggu...
Nabilah Intan
Nabilah Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sriwijaya

mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Perang Palestina-Israel Ada Kaitannya dengan Jalur Perdagangan Dunia?

11 Desember 2023   13:20 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:52 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang antara Palestina dan Israel seolah tidak ada habisnya lagi. 17.000 korban yang berjatuhan di Palestina nyatanya tidak menghentikan Israel untuk terus melakukan gencatan senjata ke Palestina khususnya di jalur Gaza. Namun, apa tujuan utama dari penyerangan terus-terusan yang dilakukan Israel tersebut? Apakah benar, penyerangan ini sengaja dilakukan dengan maksud untuk membumi hanguskan seluruh warga Palestina yang ada di jalur Gaza tersebut?

Dari banyaknya negara yang mendukung Palestina, ada 5 negara yang malah dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Israel. Negara-negara tersebut ialah Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Kanada, dan Jerman. Kelima negara besar ini terus memberikan bantuan-bantuannya kepada Israel, baik itu bantuan senjata atau bahkan mengirimkan sejumlah pasukan yang siap membantu Israel melawan Hamas di medan perang. Tentu bukan tanpa alasan kelima negara besar ini terus memberikan bantuannya kepada pihak Israel. Semua ini ada hubungannya dengan bisnis dan perekonomian.

Apakah sebelumnya kalian pernah mendengar rencana pembuatan Jalur Ben Gurion Canal? Ya, benar sekali. Jalur Ben Gurion Canal merupakan jalur perdagangan dunia yang diusulkan oleh pihak Israel sebagai pesaing dari jalur Suez Canal. Ben Gurion Canal sendiri sebenarnya sudah mulai direncanakan dari tahun 1963, namun baru muncul di publik pada tahun 93'atau 94'.

Zona Perang
Zona Perang

Pengusulan pembangunan jalur Ben Gurion Canal ini di pancing oleh sebuah insiden. Pada tahun 2021, salah satu kapal dagang terbesar di dunia mengalami "tersangkut" saat melakukan perjalanan di Suez Canal. Kapal tersebut baru berhasil lolos setelah 1 minggu lamanya. Hal ini pun mengakibatkan kerugian besar senilai $900 million.

Selain itu, Suez Kanal yang terletak di kawasan mesir ini juga memiliki kekurangan lain yang cukup menghambat jalur perdagangan dunia. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :

  • Suez Canal tidak dapat dilalui oleh kapal perdagangan terbesar di dunia
  • Suez Canal hanya mampu mengakomodasi perjalanan 1 arah, sehingga kapal-kapal pun harus bergantian setiap 6 jam sekali untuk melewatinya

Melalui pembangunan Ben Gurion Canal, semua hambatan-hambatan tersebut kemungkinan besar dapat terselesaikan. Jalur ini di rencanakan akan dibuat dari Eilat di Laut Merah kemudian sampai ke mediterania sea dekat dengan strip Gaza atau Palestina. Jalur ini juga di bangun di atas lahan berbatu sehingga pemeliharaannya akan jauh lebih mudah.

Jalur Perdagangan Ben Gurion Canal digadadang-gadang memiliki ukuran yang lebih besar dari Suez Canal. Hal ini akan membuat jalur ini bisa di lewati oleh kapal dagang terbesar didunia. Selain itu, jalur ini juga mampu untuk mengakomodasi perjalanan 2 arah sehingga akan mempercepat laju perdagangan dunia.

            Saat jalur Ben Gurion Canal ini sudah jadi, diperkirakan keuntungan akan mencapai $6 billion ((3,4 triliun rupiah). Terlebih lagi ada juga rencana untuk pembangunan daerah ramai serta tempat wisata di sekitaran kanal untuk memperbanyak keuntungan. Lalu, siapa yang akan merasakan keuntungan triliunan dolar tersebut? Ya, benar sekali. Keuntungan tersebut akan masuk ke negara Israel dan para negara-negara western yang mendukungnya (Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Prancis, Inggris). Dari sini jelas ya, kenapa kelima negara itu mendukung penuh Israel dalam perang ini.

            Hubungan semua ini dengan Palestina ialah, rencana jalur dari Ben Gurion Canal ini berkelok agar tidak mengenai daerah Palestina. Namun, tentu akan mudah jika jalur itu dapat di tembak lurus namun dengan risiko harus mengenai tanah Palestina. Ini mengakibatkan Israel beserta negara-negara western tersebut harus berbagi keuntungan dengan Palestina. Karena mereka tidak mau melakukan itu, mereka pun bermaksud untuk membumi hanguskan seluruh warga Palestina yang ada di jalur Gaza ini dan mengambil alih daerah tersebut agar menjadi milik Israel. Sungguh kejam bukan? Ini lah yang menjadi alasan kenapa serangan Israel terlihat terus menerus dan seolah tidak ada jeda. Karena, mereka ingin tujuan mereka cepat terealisasikan dan pembangunan Ben Gurion Canal bisa segera terlaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun