Mohon tunggu...
natalydesixteen
natalydesixteen Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Privilege dan Keadilan: Kontroversi Penempatan Wajib Militer Jungkook BTS

30 Maret 2024   00:51 Diperbarui: 30 Maret 2024   01:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

[OPINI]

Siapa yang tidak mengenal BTS? Boygroup asal Korea Selatan ini sedang ramai diperbincangkan dikalangan Kpopers dan Knetz (netizen korea selatan). Semua member/personil BTS sedang menjalankan wajib militer (wamil) sebagai bentuk menjalankan kewajiban mereka sebagai warna negara Korea Selatan. 

Jeon Jungkook yang merupakan salah satu personil boygroup tersebut kini sedang menjadi sorotan Knetz. Sebagai salah satu anggota terkenal dari boygroup terkemuka di dunia, keputusan tentang penempatan wajib militer Jungkook memunculkan perdebatan hangat di antara para penggemar dan publik. Beberapa ARMY (fans BTS) menganggap bahwa setiap wajib militer harus memenuhi kewajibannya dengan benar, tanpa membedakan antara selebriti dan warga biasa. 

Mereka percaya bahwa menerapkan hukum secara adil kepada semua orang akan menghasilkan integritas yang lebih besar dalam masyarakat. Pasalnya Jungkook ditempatkan pada divisi yang berada di dapur, yang membuat timbulnya serangan dari Kpopers fandom lain. Mulai dari timbulnya perbandingan dengan idol-idol lain yang ditempatkan di daerah perbatasan, laut, pertahanan, dll. Penempatan di dapur dianggap sebagai divisi yang kurang dilirik.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Jungkook, dengan keahlian dan kontribusinya dalam industri hiburan, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung citra dan promosi Korea Selatan di tingkat internasional. Mereka berargumen bahwa menempatkan Jungkook di dapur, sementara personil BTS lainnya bertugas di bidang lain, mungkin tidak memanfaatkan potensinya sepenuhnya. Bagi beberapa ARMY, ini mungkin terasa tidak adil dan kurang menghargai kontribusinya dalam mempromosikan budaya Korea Selatan secara global.

Ada juga sisi lain yang mengatakan  penempatan Jungkook di dapur sebagai bagian dari wajib militer melihatnya sebagai contoh khusus dari privilege yang diberikan kepada idol K-Pop. Mereka menilai bahwa penempatan seperti itu menciptakan ketidaksetaraan dalam kewajiban militer, dengan memberikan perlakuan istimewa kepada orang-orang terkenal. Menurut mereka, Jungkook harus mengikuti aturan yang sama seperti warga biasa, tanpa mendapat perlakuan istimewa atau kritikan lebih banyak.

Banyaknya perdebatan yang muncul seharusnya bukan menjadi masalah yang serius. Penempatan divisi pastinya dilakukan oleh pemerintah dengan porsi yang sesuai. Perspektif dari masing-masing orang mungkin akan berbeda, tetapi bukankah semua divisi yang tersedia merupakan divisi yang penting? 

Peran di dapur tentu sangat berguna untuk menyokong asupan makanan yang diperlukan. Hal ini menegaskan perlunya perbaikan dalam sistem penempatan wajib militer, sehingga keputusan seperti itu dapat diambil berdasarkan kualifikasi melainkan kebutuhan militer yang sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun