Mohon tunggu...
Natalsen Basna
Natalsen Basna Mohon Tunggu... -

Sekalipun Langit dan Bumi akan berlalu tapi tulisan yang diilhamkan Allah tidak pernah lenyap.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Berkaca dari Air Asia dan Lion Air, Sampah Penerbangan yang Terus Dibiarkan!

28 Februari 2015   06:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa terlihat calon penumpang lion air mengamuk lantaran ditelantarkan di Bandara Sukarno Hatta tak berdaya. Nasib calon penumpang tersebut ditelantarkan tak berdaya bagaikan ayam kehilangan induk. Kepastian pihak maskapai telah mengecewakan calon penumpangnya. Penundaan keberangkatan tiga pesawat alasan terganggu oleh burung yang berdampak banyak pesawat tersebut delay. Bagaimana caranya mempertangungjawabkan alasan sederhana tersebut kepada publik?. Petugas terlihat kehilangan kontrol.

Ajaibnya petugas maskapai penerbangan melepas tangan menyebabkan ratusan calon penumpang terlantar. Calon penumpang melakukan protes pedas dan membuat risuh telah menghambat sejumlah maskapai penerbagan lainnya gagal terbang. Peristiwa tersebut telah menghentikan langkah ratusan penumpang yang gagal terbang secara masal dan mendarat. Penumpang merasa dihianati oleh ketidak pastian status keberangkatannya.

Dari pengalaman yang penulis alami, petugas penjualan tiket bandara telah secara sistematis kong-kalingkong bertali-temali berkerja sama dengan calo untuk memainkan harga tiket dari harga sebenarnya di bandara Sukarno Hatta. Sebagai korban yang sering mengalami proses tidak berhikmat tersebut meminta dibenahi. Anehnya ketika konsumen menanyakan kepada petugas pada loket pembelian tiket jawabnya tiket habis. Padahal semua tiketnya telah mereka blok dan bekerjasama dengan calo bandara menjual dengan harga tinggi yang sulit dipertangunjawabkan konsumen sebagai bukti pelaporan kantor. Petugas penjualan tiket ini sebaiknya dievaluasi. Masalah delayyang kerap dihadapi para penumpang akhir-akhir ini, bukanlah hal terbaru melainkan hal yang sudah biasa. Mafia petugas dan sistem aplikasi secara umum telah merugikan banyak konsumen bila dibandingkan dengan maskapai penerbagan lainnya.

Kepercayaan penerbagan nasional masih telihat meragukan konsumen. Masih ada masalah mengapa tambah masalah baru?. Masalah jatuhnya pesawat Air Asia masih membuat kepanikan banyak orang. Maskapai penerbagan sedang diperhadapkan dengan berbagai persoalan yang melanda penerbagan Indonesia sebagai contoh masalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi inertial reference system dan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.

Disaat-saat sulit seperti inilah semua maskapai membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk mengembalikan kepercayaan penerbangan. Maskapai tersebut tidaklah perlu membuat masalah sepele meresakan konsumen yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Penerbagan nasional masih menakutkan banyak orang.

Apa langkah kebijakannya Kementerian Perhubungan?. Dengan kejadian delay dan jatuhnya pesawat air asia merupakan kelalaian pemerintah dan maskapai penerbagan yang berani mempertaruhkan keselamatan para penumpang merupakan bukti otentik kebijakan yang menyepelekan keselamatan penerbangan Indonesia. Kebijakan regulator diperhatikan secara serius karena berhubungan dengan keselamatan pelayanaan penerbagan sipil. Upaya nyata evaluasi dan audit diperlukan untuk memastikan keselamatan dan menghindari janji-janji manis yang sedap terdengar penumpang berlatarbelakang bibit-bibit persoalan baru yang mengancam keselamatan. Kebijakan Menteri Perhubungan yang baru lalu telah mencabut izin Air Asia adalah kebijakan emosional semata bukanlah solusi.

Sebaiknya Kementerian Perhubungan melangkahkan kaki untuk mengaudit dan mengevaluasi maskapai Lion Air. Kelalaian delay penerbagan tersebut kali ini merupakan bukti otentik akumulasi sebelumnya. Menteri Perhubungan hanya melayangkan surat teguran merupakan hal yang dipandang biasa saja dan tidak bermakna. Keselamatan penumpang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Maskapai idialnya memiliki SOP penerbagan yang jelas agar tidak menganggu keselamatan penerbagan sipil. Sesunguhnya kami mendukung penuh semua penerbagan berjalan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun