Kepuasan Seorang Guru

Aktivitas kampus selama masa pandemi ini dilaksanakan dengan menggunakan media online. Secara teknis Google Meet dan Zoom adalah dua aplikasi yang memungkinkan interaksi bisa dilakukan secara 'langsung' antara pengajar dan peserta didiknya. 

Kedua aplikasi tersebut secara bergantian saya gunakan sesuai dengan suasana hati... he he he... lebih tepatnya secara random saya pilih. 

Kemudahan penggunaan  kedua aplikasi ini sama-sama masuk ke kategori "user friendly" yang top menurut saya. Kami seakan dituntun oleh tampilan grafis yang begitu mudah untuk dipahami. Terima kasih kepada kedua perusahaan yang sudah menciptakan aplikasi ini.

Beberapa aktivitas pengajaran yang dilakukan saya coba rekam dengan menggunakan perangkat lunak  Open Broadcaster Software (OBS) Studio. 

Sebuah perangkat yang memungkinkan kita sebagai guru seakan memiliki  studio mini di tempat kerja (rumah). Sesuai namanya aplikasi ini memang ditujukan untuk melakukan Broadcast terhadap konten yang akan disajikan melalui media internet. 

Youtube dan Facebook adalah dua penyedia layanan untuk ini. Saya juga secara bergantian menggunakan dua layanan ini. Chanel Youtube "Natalis Ransi" dan Facebook "Ayo Bincang Santai" adalah dua tempat saya menyimpan rekaman ataupun broadcast secara live berinteraksi dengan mahasiswa.

Koleksi Pribadi

Hari ini misalnya, saya membawakan mata kuliah Perancangan dan Pemrograman Web. Diawal kuliah saya mengkonfirmasi tugas pada pertemuan sebelumnya kepada para mahasiswa. 

Dari kisaran 30-an mahasiswa yang bisa mengikuti kuliah, hanya terdapat 3 mahasiswa dengan baik menyelesaikan tugas yang diberikan. Angka tersebut saya tidak bandingkan dengan jumlah peserta kuliah hari ini. Anda tahu kan alasannya... he he he....

Berdasarkan presentasi 3 orang mahasiwa tersebut, diakhir presentasi saya menanyakan kepada mereka: "Apa yang Anda rasakan ketika berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan?" Mahasiwa menjawab: "lega, senang, dan bangga". ini secara spontan mereka sampaikan. Minimal itu yang terbaca dari mimik mereka. 

Saya pikir, ini kembali mengkonfirmasi bahwa proses interaksi melalui media online tetap dapat menjaga  semangat, rasa ingin tahu, kolaborasi  mahasiswa dan kita sebagai guru mereka. 

Sehingga asa untuk menjadikan mereka sebagai orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik serta sikap yang sudah ditentukan pada capaian pembelajaran selalu tetap ada.  

Bagi saya sendiri ini adalah kepuasan tersendiri melihat mereka dengan antusias menyelesaikan tugas, tentu saja 3 mahasiswa yang saya sampaikan tadi akan menjadi triger bagi mahasiswa yang lain. Mereka menjadi contoh awal yang baik untuk teman-temannya. 

Perkuliahan masih ada dalam beberapa minggu ke depan, dan saya yakin semua mahasiswa akan berusaha untuk bisa menyelesaikan dengan baik.

terima kasih kepada mahasiswa & terus semangat

Berikut Rekaman Kuliah kami