Mohon tunggu...
Natalie Anabella Harinda
Natalie Anabella Harinda Mohon Tunggu... Seniman - SMA Kolese Loyola

Selamat membaca~

Selanjutnya

Tutup

Nature

Di Balik Lingkaran Tahun

6 Oktober 2019   21:41 Diperbarui: 6 Oktober 2019   21:43 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Kompasianers! Kembali lagi dengan saya disini untuk membahas hal-hal mengeai Biologi. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Lingkaran Tahun dan apakah masih valid untuk memperkirakan usia pohon. 

Apa sih lingkaran tahun itu? Apakah kalian pernah melihat guratan-guratan di meja kayu atau mungkin boneka dengan penampang melintang sebuah batang? Jika pernah, hal itulah yang disebut dengan lingkaran tahun.

Ngomong-ngomong tentang lingkaran tahun, kita perlu tahu dulu nih tentang tumbuhan dan jaringan tumbuhan. Tumbuhan itu dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. 

Tumbuhan monoktil adalah tumbuhan yang memiliki keping biji satu dan dikotil yaitu tumbuhan yang memiliki keping biji dua. Tumbuhan dikotil memiliki. Nah mari kita bahas lebih dalam tentang jaringan tumbuhan dikotil. Jaringan adalah kumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan dapat dibedakan menjadi 2  jaringan dewasa dan jaringan meristem.


Jaringan meristem berasal dari Bahasa Yunani yaitu "meristes" yang artinya membelah. Jaringan meristem memiliki pengertian jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Sedangkan jaringan dewasa adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem, yang telah berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya.


Jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu meristem primer dan meristem sekunder.  Meristem primer menyebabkan pertumbuhan ke atas pada batang dan akar sedangkan meristem sekunder menyebabkan pertumbuhan yang kea arah sampaing, misalnya semakin besarnya batang tumbuhan dikotil akibat adanya kambium. Nah meristem sekunder inilah yang membuat adanya lingkaran tahun.


Nah setelah tahu tentang jaringan meristem, apa sih Lingkaran tahun itu? Annual ring atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan lingkaran tahun adalah lapisan kayu yang tumbuh yang diakibatkan oleh aktivitas kambium.


Lalu bagaimana Lingkaran Tahun ini terbentuk? Secara singkatnya, lingkaran tahun terbentuk akibat aktivitas jaringan kambium. Jaringan kambium akan membelah ke dalam dan secara bertahap membentuk xylem sekunder dan akan membelah keluar membentuk floem sekunder. Pembelahan sel-sel pada jaringan kambium inilah yang membuat batang pada tumbuhan monokotil membesar dan memiliki lapisan-lapisan di dalamnya yang membentuk lingkaran tahunan.
Setiap lapisan dari jaringan kambium yang membelah tersebut terbentuk setiap musim. Nah jika lapisan kayu tersebut tumbuh setiap musim, tentu ada perbedaan antara pohon yang tumbuh di negara 4 musim dan negara tropis seperti di Indonesia.


Di negara tropis seperti Indonesia, lapisan kayu akan tumbuh 6 bulan sekali pada saat musim kemarau dan musim hujan. Lapisan kayu yang tumbuh pada musim hujan lebih tebal dibandingkan dengan lapisan kayu yang tumbuh saat musim kemarau, hal ini dikarenakan pada musim penghujan nutrisi yang didapatkan oleh pohon lebih banyak dibandingkan dengan nutrisi yang didapatkan oleh pohon ketika musim kemarau sehingga membuat pertumbuhan berlangsung dengan pesat. Di negara 4 musim seperti di Kanada, pertumbuhan lapisan kayu dimulai pada musim semi. Lapisan kayu yang diproduksi pada musim semi tebal dan berwarna terang. Lalu, di akhir musim panas pertumbuhan lapisan kayu melambat dan memproduksi lapisan kayu yang lebih tipis dan berwarna gelap. Pada saat musim dingin lapisan kayu tidak tumbuh karena kambium tidak aktif saat musim dingin.
Lingkaran tahun ini dapat digunakan untuk memperkirakan usia pohon dan dapat memberitahu kita tentang keadaan cuaca sepanjang tahun tersebut. Untuk memperkiran tentang keadaan cuaca yang terjadi beberapa tahun lalu, kita dapat melihat dari cincin yang terbentuk. Jika cincin yang terbentuk tebal artinya cuaca nya cukup basah dan jika cincin yang terbentuk tipis, artinya cuacanya kering. Kita dapat memperkirakan usia dari pohon dengan cara menghitung lapisan cincin. Pada negara yang beriklim tropis, 1 lapisan cincin sama dengan 6 bulan. Karena Indonesia memiliki 2 musim yaitu hujan dan kemarau kita tinggal menghitung cincin yang tebal dan yang tipis. ilmu yang mempelajari tentang manfaat lingkaran tahun untuk menghitung usia pohon adalah Dendrochronology.


Lingkaran tahun pada tumbuhan ini dapat menyimpan informasi tentang cuaca sampai 5000 tahun. Peneliti sering menggunakan lingkaran tahun ini untuk melihat keadaan cuaca pada tahun-tahun yang lalu.


Namun setelah kita tahu tentang perhitungan tahun dengan menggunakan lingkaran tahun, pertanyaannya adalah apakah lingkaran tahun atau annual rings ini masih valid atau tidak untuk menghitung usia pohon tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun