Mohon tunggu...
Natalia Zang
Natalia Zang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Kapasitas

3 Juli 2021   12:19 Diperbarui: 3 Juli 2021   12:24 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ARTIKEL PERENCANAAN KAPASITAS

OLEH : NATALIA ZANG

NIM    : 171011250264

JULI, 2021.

 

                                                                                     PERENCANAAN KAPASITAS

A. Definisi Perencanaan Kapasitas

Perancanaan kapasitas merupakan bagian dari keputusan strategis perusahaan yang dirumuskan berdasarkan hasil peramalan permintaan dimasa mendatang.Apabila kapasitas yang tersedia di perusahaan terbatas,maka output yang dihasilkan akan berada di bawah tingkat permintaan pasar. Sehingga menyebabkan sebagian potensi pasar tidak dapat dilayani dan mungkin akan dikuasai oleh pesaing lain. Sebaliknya,

apabila kapasitas yang ada terlalu besar, output kemungkinan akan menganggur dan tidak akan terpasarkan seluruhnya dan menyebabka pemborosan pemakaian

sumber daya ekonomi perusahaan yang seharusnya dioptimalkan penggunaannya.

Oleh karena itu, perlu adanya pengetahun mengenai perencanaan kapasitas dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar tujuan-tujuan perusahaan yang diinginkan dapat tercapai.

B. Jenis Perencanaan Kapasitas

Menurut Handoko (1986), kapasitas produksi dibagi menjadi beberapa jenis ukuran, yaitu sebagai berikut:

  1. Design capacity. Yaitu tingkat keluaran per satuan waktu untuk mana pabrik dirancang.
  2. Rated capacity. Yaitu tingkat keluaran per satuan yang menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya (Biasanya lebih besar daripada design capacity karena perbaikan-perbaikan periodik dilakukan terhadap mesin-mesin atau proses-proses).
  3. Standard capacity. Yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai sasaran pengoperasian bagi manajemen, supervisi, dan para operator mesin; dapat digunakan sebagai dasar bagi penyusunan anggaran. Kapasitas standar adalah sama dengan rated capacity dikurangi cadangan keperluan pribadi standar, tingkat sisa (scrap) standar, berhenti untuk pemeliharaan standar, cadangan untuk pengawasan kualitas standar, dan sebagainya.
  4. Actual dan/atau operating capacity. Yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat. Ini adalah kapasitas standar cadangan-cadangan, penundaan, tingkat sisa nyata, dan sebagainya.
  5. Peak capacity. Yaitu jumlah keluaran per satuan waktu (mungkin lebih rendah daripada standard) yang dapat dicapai melalui maksimisasi keluaran, dan akan mungkin dilakukan dengan kerja lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan-penundaan, mengurangi jam istirahat, dan sebagainya.

Perencanaan Kapasitas dapat Dilihat dalam tiga Horizon waktu yaitu:

1) Kapasitas jangka pendek (< 3 bulan)

Perencanaan kapasitas jangka pendek --kurang dari tiga bulan . ini dikaitkan pada proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatan penyesuian --

penyesuian untuk menghapus '' variance'' antara keluaran yang direncanakan dan keluaran nyata . keputusan perencanaan mencakup alternatif -- alternatif seperti kerja lembur, pemindahan personalia, penggantian routing produksi.

2) Kapasitas jangka menengah (3-18 bulan)

Perencanaan kapasitas jangka menengah ( intermediet range) - rencana- rencana bulanan atau kuartalan untuk 3 sampai 18 bulan yang atau yang akan datang. Dalam hal ini, kapasitas juga bervariasi karena alternative -- alternative seperti penarikan tenaga kerja, pemutusan kerja, peralatan -- peralatan bukan utama.

3) Kapasitas jangka panjang (>1 tahun)

Perencanaan kapasitas jangka panjang (long time) -- lebih dari satu tahun. Dimana sumber daya produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan, seperti bangunan, peralatan atau fasilitas. Perencanaan kapasitas jangka panjang memerlukan partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.

Ada dua macam pengukuran sistem perencanaan kapasitas antara lain:

a) Utilisasi adalah presentase kapasitas desain yangsesungguhnya telah di capai.

b) Efisiensi adalah presentae kapasitas efektif yang sesungguhnya telah di capai.

C. Tujuan Perencanaan Kapasitas

Aspek biaya

Aspek biaya di pengaruhi oleh keseimbangan antara kapasitas dan permintaan (tingkat output).

Modal kerja

Modal kerja akan di pengaruhi apabila ada keputusan operasi untuk memproduksi persediaan barang jadi.

Kualitas produk atau jasa.

Kualitas produk atau jasa akan di pengaruhi oleh keputusan perencanaan kapasitas terutama pada perencanaan kapasitas yang melibatkan perubahan besar di tingkat kapaitas seperti melalui perekrutan tenaga kerja baru untuk sementara waktu.

Kecepatan merespons kebutuhan konsumen

Kecepatan merespon kebutuhan konsumen juga terkena dampaknya seperti melaksanakan kebijakan persediaan akan menghasikan kepuasan bagi konsumen karena konsumen dapat cepat menikmati produk yang berasal dari persediaan,tanpa harus menunggu produk barang tersebut.

D. Tahapan  Penyusunan Perencanaan Kapasitas

Perencanaan kapasitas meliputi kegiatan berikut ini:

1. Mengevaluasi kapasitas yang ada.

2. Memprediksi kebutuhan kapasitas yang akan dating.

3. Mengidentifikasi alternative terbaik untuk mengubah kapasitas.

Perencanaan kapasitas produksi memiliki peranan penting, yaitu digunakan untuk menentukan seberapa besar tingkat keluaran yang mampu dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar. Menentukan kebutuhan kapasitas masa depan bisa menjadi prosedur yang rumit, yang sebagian besar didasarkan pada permintaan di masa yang akan datang. Jika permintaan barang dan jasa dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang memadai, maka penentuan kebutuhan kapasitas dapat langsung dilakukan.

Penentuan kapasitas biasanya membutuhkan dua tahap, yaitu :

1. Tahap pertama, permintaan masa depan diramalkan dengan model tradisional

2. Tahap kedua, peramalan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas

serta peningkatkan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas.

E. Strategi Perencanaan Kapasitas

strategi perencanaan kapasitas dalam tiga tipe, yaitu sebagai berikut:

Capacity lead strategy

Suatu strategi pengembanngan kapasitas yang bersifat agresif dan dimaksudkan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan pada masa yang akan datang.

Capacity lag strategy

Suatu strategi pengembnagan kapasitas yang bersifat konservatif, peningkatan kapasitas dilakukan setelah terjadi peningkatan pasar. Strategi ini bermaksud untuk memaksimumkan maslahat ekonomi investasi, namun dapat berakibat jelek terhadap pelayanan kepada pelanggan.

Average capacity strategy

Strategi kapasitas rata-rata, suatu strategi pengembangan kapasitas yang diselaraskan dengan rata-rata peningkatan estimasi permintaan.

F. Faktor Penentuan Kapasitas Produksi

 

Beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam penentuan kapasitas produksi yaitu:

1. Batasan permintaan yang telah di ketahui dalam perhitungan market share.

2. Tersedianya kapasitas mesin mesin yang di batasi oleh kapasitas teknis atau ekonomis.

3. Jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi.

Berikut contoh perencanaan kapasitas 

Sebuah perusahaan roti memiliki efisiensi 90% dan utilitas 85%.

Setiap produksi menggunakan 4 lini proses yang berjalan selama 6 hari per minggu.

Setiap hari 3 shift dan tiap shift bekerja selama 8 jam. Setiap lini mampu memproses 200 roti per jam. Berapa Rated capacity nya per minggu?

Jawaban :

Rated capacity = (Kapasitas) (Utilitas) (Efisiensi)

= (4 lini x 6 hari/minggu x 3 shift x 8 jam/minggu x 200 unit/jam) (85%)

(90%)

= (115.200) (0,85) (0,9)

= 88.128 unit/minggu

Seandainya yang diketahui Rated capacity sebaliknya Utilitas tidak diketahui dan ditanya berapa utilitasnya maka :

(Kapasitas) (Efisiensi) = (4 lini x 6 hari/minggu x 3 shift x 8 jam/minggu x 200 unit/jam) (90%)

= (115.200) (0,9)

= 103.680

Utilitas = Rated capacity Kapasitas

      =  88.128 

     = 0,85 atau 85%

         103.680

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun