Hai perkenalkan aku jiwa yang bertahan, sudah ditempa keras oleh banyak cerita. Usiaku 27 tahun dan di usia ini banyak pengalaman yang membuat saya banyak belajar untuk bersabar, ikhlas dan berserah pada Tuhan. Berkali-kali ditimpa masalah, mulai dari pekerjaan, kesehatan, dan percintaan. Kadang saya berpikir ternyata menjadi dewasa tak semenyenangkan ini. Disaat sedang bahagia selalu ada kekhawatiran apakah bahagia ini akan selamanya atau hanya sesaat? Takut? Iya. Takut akan terluka, takut akan menangis, takut kalau sampai kejadian menyakitkan akan terulang.Â
Ketika mencoba untuk bertahan dari banyaknya badai yang datang saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena saya sadar saya hanya manusia. Hal pertama yang dilakukan ialah menangis. Menangis lalu berdoa bercerita banyak hal kepada Tuhan, mencoba menguatkan hati untuk tetap percaya pada Janji Tuhan. Walau berat, sakit,terluka, saya hanya bisa menceritakan semuanya pada Tuhan. Jarang saya menceritakan masalah pribadi pada orang-orang terdekat, kalau bukan menangis berarti berdoa dan sering berdoa sambil menangis. Namanya juga hidup tiap orang pasti punya cara masing-masing untuk menyelesaikan masalah, mengekspresikan apa yang dirasakan.
Masih bertahan sampai pada titik ini, masih bernapas, dan masih dikasih kesempatan untuk hidup dan mencoba memperbaiki diri hari demi hari adalah rasa syukur yang tidak dapat saya ungkapkan. Kadang bertanya-tanya kepada Tuhan kenapa cobaan harus seberat dan semenyakitkan ini ? Apa saya pernah meninggalkan Tuhan? Atau saya pernah meragukan kebesaran Tuhan? Pada akhirnya saya menyadari bahwa setiap cobaan yang Tuhan kasih adalah bentuk cinta dari Tuhan, yang membuat saya untuk semakin dekat dan mengimani Kristus. Saya percaya kekuatan Doa.Â
Saya percaya bahwa dari semua kisah yang saya alami Tuhan akan membalas pada waktu yang tepat. Saya syukuri semua yang sudah terjadi, lewat proses panjang yang saya alami dalam kehidupan ini. Semoga lewat lagu yang diceritakan oleh Donne bisa memberi saya semangat untuk tetap bertahan, bersyukur dan menjadi baik. Karena menjadi baik tak terbatas.
 Tuhan terima kasih untuk semua yang sudah saya alami. Suatu saat saya pasti akan menangis bukan karena sedih lagi tetapi karena bahagia dan bersyukur atas semua yang terjadi dalam hidup saya.
Jika kau tidak pernah menemukan orang tulus di dunia ini, maka jadilah salah satunya.
Enny 08 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H