Isu ketiga ini dibahas karena lini pendidikan tidak bisa dihentikan seluruhnya, adaptasi pada kebiasaan baru yang dilakukan dengan menerakan belajar jarak jaruh atau daring atau online dengan memanfaatkan berbagai teknologi. Banyak pihak bisa melaksanakan tapi bagi KPM PKH mungkin itu kesulitan yang lain.Â
Orangtua dari anak KPM PKH berlatar pendidikan SD hingga SMA yang mungkin pada masa mereka belum mengenal apa itu belajar online, namun kini dituntut untuk mendampingi anaknya belajar dirumah. Tak jadi soal bila sekolah yang mereka tempati telah menyiapkan menu-menu belajarnya tapi akan jadi persoalan kalau menu-menu itu tidak bisa di"telan" oleh anak KPM PKH.Â
KPM PKH harus dulu dikenalkan dengan istilah belajar dirumah, memahami apa perannya dan kemudian membimbing anaknya melaksanakan tugas. Dan bila sekolah tidak menyediakan menu maka gunakan menu pengganti yang tidak merusak esensi pendidikan anak.Â
Salah satunya dengan menonton TVRI yang telah menjadwal siaran untuk mendukung belajar dirumah. Kalau masih kesulitan juga bisa dengan membuat kegiatan-kegiatan yang membuat anak belajar, nah itulah yang diharapkan oleh kami bisa tumbuh pada diri KPM PKH dengan bimbingan pendamping PKH.
4. Mental Health untuk KPM PKH
Urusan kesehatan jiwa juga menjadi isu yang menarik bukan perkara muda untuk mengajarkan mengelola emosi terlebih kondisi yang serba tidak pasti bahkan cenderung menekan. Banyak pekerja di PKH, banyak mata pencaharian yang tadinya ada jadi tidak ada. Banyak hal berubah dan itu menuntut kemampuan "penerimaan diri" yang baik.Â
Kondisi yang sama juga dirasakan KPM PKH, misalnya saja KPM awalnya ia masih bisa bekerja dengan gaji yang cukup untuk makan sekeluarga namun kini untuk makan pun jadi mengandalkan sepenuhnya pada bantuan pemerintah. Ini akan memberikan tekanan pada psikisnya karena stress.Â
Kami harapkan dengan pemberian materi setidaknya KPM PKH yang mengalami gejala-gejala tertentu sadar dirinya perlu ditolong profesional dan sadar harus dibantu.Â
Kami tidak mulk-muluk mengharapkan KPM PKH sehat secara psikis tapi yang kami harapkan KPM PKH sadar kapan waktunya membutuhkan bantuan untuk kesehatan mentalnya. Serta beberapa saran untuk mengelola emosi juga disampaikan agar semakin mempermudah KPM PKH memahami masa ini sulit namun bisa dilewati. Menumbuhkan semangat itu bukan perkara mudah tapi bisa diupayakan.
Keempat inilah yang kemudian saya coba satukan dalam satu buku, namun tak berarti pendamping PKH tidka bisa bereksplorasi. Kami pekerja sosial memberikan gambaran minimal dari materi yang bisa disampaikan dan pendamping PKH bisa memaksimalkan itu dari pengalaman, pengetahuannya dan caranya untuk bisa membuat KPM PKH berdaya secara mandiri untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. Ini masih langkah kecil yang perlu dukungan semua pihak agar bisa terlaksana sesuai harapan.
Silahkan copy link dibawah untuk bisa mendownload ide saya terkait modul Covid-19 untuk P2K2 / FDS bagi Pendamping PKH