Social distancing atau menjaga jarak dalam radius 1 meter saat berada dalam kegiatan menjadi himbauan dari banyak tokoh di Indonesia saat ini. Penyebarluasan wabah Covid 19 atau Corona yang kini sedang hangat diperbincangkan bahkan menyusul pro kontra kebijakan lockdown. Social distancing menurut saya erat kaitannya dengan kontrol diri. Karena dalam konsep kontrol diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri secara sadar agar menghasilkan perilaku yang tidak merugikan orang lain, sehingga sesuai dengan norma sosial dan dapat diterima oleh lingkungannya
[1]. Kontrol diri juga didefinisikan sebagai kapasitas manusia untuk mengendalikan respon terutama dalam fungsinya untuk beradaptasi dengan norma ideal, moral, ekspektasi sosial, dan pencapaian jangka panjang[2]. Kontrol diri berkairan erat dengan internal locus of control[3] dan efikasi diri[4]. (dikutip dari wikipedia). Social distancing bisa berhasil bila masing-masing orang memiliki kontrol diri yang baik.
Penjelasannya begini bila seseorang yang paham bahwa dirinya sedang dalam kondisi tidak prima, sedang sakit atau kurang enak badan maka ada baiknya ia beristirahat dirumah. Karena dengan dia berisitirahat dirumah kemungkinan ia terjangkit virus ini lebih kecil. Kondisi ini akan lebih baik karena sistem kekebalan imun yang kurang baik akan mempermudah virus ini berkembang biak dan berakibat fatal bila orang tersebut memaksakan diri tetap berinteraksi sosial.Â
Namun, faktanya masih banyak orang di Indonesia karena beberapa faktor tetap memaksakan dirinya beraktivitas biasa. Padahal ia tidak tahu mana orang yang sudah terjangkit virus ini dan mana yang belum. Mana benda-benda yang sudah disentuh mereka yang terpapar virus dan mana yang tidak. Bahkan himbauan menjaga kebersihan pun belum tentu dilaksanakan tiap orang.
Padahal kita tahu kondisi saat ini dengan rumah sakit yang menanganinya hanya rumah sakit tertentu, tenaga medis pun jumlahnya terbatas, dan pemberitaan dimana-mana yang bahkan bisa menimbulkan kepanikan. Salah satu sumbangsih kita adalah tetap ada dirumah disangat kondisi kita tidak prima. Dan bilamana mengalami gejala flu atau pilek segera gunakan masker dan kurangi berinteraksi dengan orang lain dan saat  demam hingga 37,5 derajat celcius segera periksakan diri.Â
Kontrol diri kita harus baik dan maksimal agar penyebaran virus ini tidak meluas. Bukan berarti harus menutup diri dan mengurung diri dalam rumah itu 2 hal berbeda. Tetap dirumah dalam keadaan produktif dimana melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah akan mengurangi populasi orang dijalan dan mengurangi kemungkinan virus ini meluas. Bukan juga berarti karena takut sakit harus memborong seluruh persediaan makanan dan masker, karena hal itu hanya kepanikan yang berujung malapetaka. Kita tidak pernah tahu virus ini telah menjangkiti siapa.Â
Maka langkah paling tepat lakukan kontrol diri sendiri. Saat merasa tidak fit atau sakit jauhi kerumunan, gunakan masker. Dan bila keadaan fit lakukan aktivitas biasa dengan menjaga pola makan, pola tidur dan konsumsi vitamin untuk tingkatkan sistem imun. Tetap sehat dan semoga virus ini segera berlalu serta tak adalagi korban jiwa yang berjatuhan. Kontrol diri mulai dari kita sendiri!
Berikut imbauan Presiden Jokowi yang diliput TV ONE.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H