Kali ini saya akan berbagai bagaimana membuat kerangka kerja dalam melakukan analisis komunitas. Sebelumnya analisis komunitas digunakan dalam metode community work atau community organization/community development (COCD). Untuk bisa melakukan intervensi yang tepat maka perlu adanya analisis komunitas yang tepat juga agar pekerja sosial memahami secara holistrik kelompok komunitas yang tengah dihadapinya. Berikut ini gambaran sederhana kerangka kerja dalam melakukan analisis komunitas yang saya pelajari dalam mata kuliah Manajemen Perubahan Komunitas di Poltekesos Bandung, sebagai berikut:
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
TEKNIS
- Mengidentifikasi populasi sasaran
1.Berkoordinasi dengan desa setempat terkait profil desa
2.Melakukan pertemuan-pertemuan dibeberapa dusun/ kelompok untuk mendapat secara tepat jumlah PMKS dan PSKS serta mengkategorikannya sesuai dengan masalah sosial yang ada
3. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat dan belum terakomodir
- Memahami karakteristikan anggota-anggota populasi sasaran
- Mencari informasi terkait kondisi dimana populasi itu berada seperti profile desa, historis desa, dll
- Mencari informasi sebanyak-banyak baik dari PMKS langsung maupun dari stakeholder seperti tetangga atau tokoh masyarakat terkait yang dialami PMKS tersebut
- Mengkaji kebutuhan-kebutuhan populasi sasaran
- Melakukan asesmen dengan PMKS dan warga yg menjadi keyperson untuk memastikan kebutuhan yang mereka butuhkan sesuai.
- Mengumpulkan cara komunikasi yang terbaik untuk membantu komunitas
- Mengidentifikasi batas-batas komunitas
- Mengumpulkan pelayanan apa saja yang telah diperoleh PMKS
- Memahami batasa-batasan atau larangan yang dipegang oleh komunitas
- Menggambarkan profil masalah-masalah sosial
Membuat peta masalah sosial dengan menandai titik-titik dimana PMKS berada dengan memberikan keterangan jumlah dan logo yang sesuai sehingga mudah dipahami dan bisa digunakan saat diperlukan
- Memahami nilai-nilai yang dominan
Mengumpulkan informasi nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat dari mulai kepercayaan yang dominan, cara melakukan peribadatan, upacara adat yang harus dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan penduduk setempat dan juga hal-hal yang menjadi hukum adat komunitas tersebut
- Mengidentifikasi mekanisme-mekanisme yang bersifat penindasan formal maupun tersembunyi
Mencari dokumen atau informasi lisan maupun tulisan yang mengindikasikan adanya penekanan pada kelompok tertentu sehingga menyulitkan kelompok tersebut memenuhi kebutuhan dasarnya.
- Mengendalikan diskriminasi potensi
Setelah menemukan bila adanya indikasi penindasan maka pekerja sosial harus bisa mengendalikan potensi penindasan semakin meluas dan mengubah cara-cara tertentu sehingga tidak terjadi praktek diskriminasi
- Mengenali tempat-tempat tersedianya sumber daya maupun kekuasaaan
Mencarikan sistem sumber yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan cara menghubungkannya
- Mengkaji sistem/kelompok/institusi pemberi pelayanan
Mengumpulkan informasi kemungkinan aksesibilitas PMKS terhadap sistem sumber yang ada, siapa yang bertanggungjawab terhadap pelayanan tersebut dan siapa yang bisa menjamin pelayanan tersebut terlaksana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H