Mohon tunggu...
Natalia Lim
Natalia Lim Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lulung : 'Intinya Bukan Ahok, Saya Menunggu Ketetapan Allah SWT!!'

8 Oktober 2016   13:53 Diperbarui: 8 Oktober 2016   14:09 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IDNMagazine.Politik - PPP kubu Djan Faridz mendeklarasikan dukungannya buat bakal calon gubernur petahana Basuki T Purnama (Ahok). sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI kubu Djan, Abraham (Lulung) Lunggana, tegas menentang ketetapan DPP itu.

Pasalnya dirinya mengaku kerap berseberangan pandangan dengan bakal calon gubernur yang diusung oleh partai yang mengutamakan namanya itu. saat ditanya siapa cagub yang bakal diusungnya, Haji Lulung menyatakan masih menunggu hidayah.

“Saya menunggu ketetapan Allah SWT,” tukas Haji Lulung, Sabtu (8/10/2016).

Seperti diketahui PPP pimpinan Romahurmuziy mengusung Agus Harimurti-Sylviana Murni di Pilgub DKI. Apakah Agus Harimurti Yudhoyono yang jadi pengganti Haji Lulung?

“Pokoknya tidak Ahok. aku kelak saja, pokoknya yang paling baik dan pokoknya tidak Ahok,” tegasnya.

Berkali-kali Haji Lulung tegas tak ingin memberikan dukungannya pada Ahok. Namun ia tak ingin berusaha untuk melemahkan Ahok.

“Enggak boleh, jangan sampai dong,” tukasnya.

Soal pilihannya ini Haji Lulung tampaknya telah mantap. tidak cuma itu Haji Lulung menguraikan opini Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51.

“Ahok kan memainkan surat Al Maidah ayat 51. Ya enggak bolehlah kan beliau yang memainkan isu SARA. Ini kan umat kelak menjadi marah. beliau mainkan isu SARAnya sendiri,” pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun