Mohon tunggu...
Natalia Lim
Natalia Lim Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lancang Teriaki Ahok Gila, Anggota FPI Ini Diseret Keluar oleh Petugas MK

6 Oktober 2016   16:53 Diperbarui: 7 Oktober 2016   00:29 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keributan berlangsung usai sidang uji materiil aturan cuti kampanye kepala daerah petahana di Mahkamah Konstitusi (MK). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba-tiba diteriaki gila oleh Novel Bamukmin, seorang anggota ACTA (Advokat Cinta Tanah Air), Kamis, 6 Oktober 2016.

Hal itu terjadi usai Ahok, sapaan akrab Basuki, menghadiri sidang uji materiil ke-6 soal aturan cuti kampanye kepala daerah petahana di MK.

Ahok keluar dari pintu sebelah kiri ruangan sidang. Ia serta-merta berikan keterangan pada para pewarta yang menunggu. Sementara, para advokat ACTA, selaku pihak terkait dalam uji materiil, keluar dari pintu sebelah kanan.

Novel, yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI), berteriak waktu Ahok baru kurang lebih dua menit memberi keterangan pada media. “Ahok, lu gila lu! Ayat suci dimainin!,” ucap Novel dengan nada keras.

Ahok menyadari ada yang meneriakinya. Perhatiannya sempat teralihkan dari para jurnalis yang sedang mewawancarainya.

Rian Ernest, staf yang mendampingi Ahok dalam persidangan, serentak bereaksi. Ia yang pada awal mulanya berada di belakang Ahok, memberi tata cara untuk jawaban yang diberikan Ahok, membujuk petugas keamanan Mahkamah Konstitusi mengamankan orang yang bersangkutan.

“Tangkap, ambil KTP-nya,” papar Rian.

Sebelum diminta Rian, para petugas keamanan yang pada awal mulanya berjaga di pintu masuk ruangan sidang sudah bergerak. Mereka berusaha serentak menggiring Novel ke pos keamanan.

Sambil menuruni tangga dari lantai dua, tempat ruangan sidang berada, Novel masih pernah menghardik Ahok. aku tantang hingga di mana itu Gubernur pelik, tutur Novel.

Rekannya, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman, juga turut membawa Novel ke lantai satu.

Kutipan surat Al Maidah sendiri di sampaikan Ahok pada Rabu, 30 Maret 2016. Ahok pada waktu itu mengemukakan bahwa sebagian kalangan Muslim tak mau memilihnya kembali lantaran sekadar menjalankan perintah agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun