Malam yang sunyi dengan suasana tenang seakan membawa saya untuk lebih merasakan dinginnya angin yang menerpa kulit. Malam ini seperti biasa suasana anak Asrama yang ribut seakan tiada artinya dalam diri ini. Kesunyian dan ketenangan yang saya rasakan di sudut halaman Asrama dengan ditemani sebuah lagu yang menjadi favorit saya. Di atas papan keyboard ini jari-jari tangan saya seakan menari-nari menuliskan semua isi hati seorang diri yang selalu mencari sebuah makna kehidupan.Â
Dalam perjalanan hidup banyak hal yang saya alami setiap harinya. Satu hal yang selalu terkesan dalam diri ini, seuntai kata yang mengandung banyak arti ialah makna dari kehidupan ini. Seringkali banyak hal yang saya sepelekan dalam hidup, berdoa untuk mengucap syukur kepada Yang Maha Esa satu hal yang selalu lalai saya lakukan.Â
Di bawah rembulan malam ini, banyak hal yang saya sadari dan maknai dalam hidup. Seuntai kata yang mengandung sejuta makna, demikian pula dalam hidup sebaris kata untuk mengucap syukur mampu memberi ketenangan dalam jiwa. Ketika kita mampu untuk bersyukur dalam hidup atas semua hal yang kita alami, kita sudah mampu memaknai arti sebuah kehidupan. Disini saya maknai sebuah kehidupan yang saya alami, ketika saya mampu untuk bersyukur dalam segala keadaan.Â
Hal-hal yang terjadi dalam diri saya itulah makna kehidupan yang saya artikan dan saya bersyukur akan hal itu. Malam ini yang menjadi saksi sebuah tulisan dari isi hati ini, yang mempengaruhi diri untuk semakin bersyukur dalam hidup.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H