Mohon tunggu...
Natalia Br Lumban
Natalia Br Lumban Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Radiasi Pengion Kronis pada Tanaman: Faktor Evolusi dari Kerusakan Langsung Hingga Efek Non-Target

11 November 2024   07:34 Diperbarui: 11 November 2024   08:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Respons Kerusakan DNA Terhadap IR Kronis dalam perspektif evolusi 

Dalam konteks evolusi, IR kronis mungkin berperan dalam pembentukan adaptasi tanaman terhadap kondisi ekstrem. Tanaman purba yang hidup pada lingkungan radioaktif di bumi awal mungkin telah mengembangkan sistem perbaikan DNA yang kuat, memungkinkan mereka untuk bertahan dalam kondisi stres yang tinggi. Selama diversifikasi tanaman dan proses terestialisasi, paparan IR kronis dapat menjadi faktor seleksi yang mempengaruhi ketahanan genetik dan adaptasi.

  • Kondisi bumi awal: Lingkungan Radioaktif Kronis, Kondisi Bumi awal diperkirakan sebagai lingkungan yang radioaktif secara kronis. Dalam konteks ini, ada spekulasi bahwa jika sistem perlindungan genetik yang sangat aktif dan protektif diperlukan di masa lalu untuk mempertahankan integritas genetik organisme dalam lingkungan yang tidak ramah, maka tingkat mutasi per generasi mungkin lebih rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa laju evolusi kehidupan mungkin lebih lambat pada awal Bumi. Selain itu, ada anggapan bahwa paparan radiasi pengion kronis dapat berkontribusi sebagai faktor evolusi yang membatasi munculnya organisme yang lebih kompleks, diversifikasi mereka, dan kolonisasi daratan.
  • Diversifikasi tanaman dan terestialisasi: apakah paparan ir kronis merupakan faktor pembatas? Paparan radiasi pengion (IR) kronis dapat dianggap sebagai faktor pembatas dalam diversifikasi tanaman dan terestialisasi. Artikel tersebut menyebutkan bahwa paparan IR kronis mungkin berkontribusi sebagai faktor evolusi yang membatasi munculnya organisme yang lebih kompleks, diversifikasi mereka, dan kolonisasi daratan. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan sistem perlindungan genetik yang aktif untuk mempertahankan integritas genetik organisme dalam lingkungan yang tidak ramah, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan laju mutasi per generasi yang lebih rendah dan memperlambat laju evolusi kehidupan pada awal Bumi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun