Mohon tunggu...
Natalia Br Lumban
Natalia Br Lumban Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hukum Dasar Kimia? Yuk Pahami

15 Januari 2023   20:29 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:39 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukum Dasar Kimia

            Hukum dasar kimia merupakan hukum guna untuk dasar dari hitungan kimia dan dalam kimia merupakan hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk. Kuantitatif ini terdiri dari pengukuran massa, volume, konsentrasi yang berkaitan dengan partikel atom, ion, molekul, atau rumus kimia yang terkait dalam persamaan reaksi kimia. Adapun hukum-hukum dasar kimia yaitu:

  • Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalam massa atau dikenal dengan hukum Lavoiser. Seorang ilmuwan asal Prancis Antoine Laurent Lavoisier membuktikan teorinya dengan cara membakar merkuri putih yang cair dengan oksigen sehingga berubah warna menjadi merah atau mengalami oksidasi. Kemudian, merkuri yang berwarna merah dibakar lagi sehingga berubah bentuk seperti semula. Oleh sebab itu, Lavoiser menemukan bahwa dalam proses pembakaran gas oksigen sangat berperan. Hal ini terbukti karena massa oksigen setelah merkuri oksida dipanaskan sama dengan massa oksigen pada saat proses pembakaran. Adapun bunyi hukum kekekalan massa :

" Massa total zat sebelum reaksi sama dengan massa total setelah zat reaksi"

  • Hukum Perbandingan Tetap

Hukum perbandingan tetap yang juga dikenal dengan hukum Proust.  Seorang ilmuwan Joseph Louis Proust pada tahun 1799 mengungkapkan teorinya bahwa setiap senyawa tersusun oleh unsur dengan komposisi tertentu dan tetap. Dengan membuktikan teorinya, Louis melakukan eksperimennya dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen sehingga membentuk senyawa air dan terdapat perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang bereaksi tetap yakni 1: 8.

  • Hukum Perbandingan Berganda

Hukum perbandingan berganda atau juga dikenal dengan hukum Dalton. Hukum Dalton yang dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Inggris John Dalton. Berdasarkan eksperimennya dengan membandingkan unsur-unsur yang terkandung dalam beberapa senyawa. Adapun bunyi dari hukum Dalton :

"Jika ada dua unsur bisa membentuk lebih dari satu senyawa dengan salah satu massa unsur dibuat tetap, maka perbandingan massa yang lain dalam senyawa itu merupakan bilangan bulat sederhana."

  • Hukum Perbandingan Volume

Hukum perbandingan volume yang dicetuskan oleh ilmuwan asal Prancis Joseph Gay Lussac. Lussac membuktikan teorinya dengan volume gas dalam suatu reaksi kimia. Berdasarkan eksperimennya, suhu dan tekanan mempengaruhi perubahan gas. Untuk membuktikan eksperimennya dengan menggunakan hidrogen : oksigen : uap air yaitu 2 : 1: 2. Dapat disimpulkan bahwa perbandingan koefisien unsur sesuai dengan perbandingan volume atau senyawa pada persamaan reaksi setara yaitu persamaan reaksi dengan jumlah atom disebelah kanan sama dengan di sebelah kiri.

Adapun bunyi hukum perbandingan ialah :

"Jika diukur pada Suhu dan Tekanan yang sama, maka Volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana"

  • Hukum Hipotesis Avogadro

Hukum Avogadro yang dicetuskan oleh ilmuwan Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Teori yang dicetuskan mengatakan bahwa partakel unsur tidak tersusun dari atom tunggal saja melainkan juga dapat tersusun dari molekul unsur atau dua atom lebih. Bunyi hukum ini yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun