Dalam ilmu kimia istilah elektron valensi sudah tidak asing lagi didengar. Elektron valensi memiliki peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Elektron valensi dapat memprediksi suatu reaksi kimia yang terjadi. Hal ini disebebakan  karena pada sebuah bagian reaksi kimia, perlu memperhitungkan jumlah elektron yang terdapat dalam sebuah atom dan atom lainnya. Nah, untuk memahami lebih dalam lagi mengenai elektron valensi. Artikel ini akan membahas lebih luas tentang elektron valensi. Jadi, simak yuk!
A. Pengertian Elektron Valensi
Elektron valensi merupakan suatu elektron yang mempunyai peranan yang sangat penting. Elektron valensi berperan penting pada pembentukan ikatan kimia antar atom.. Elektron valensi berada  pada kulit elektron terluar pada unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA). Keberadaan elektron valensi terdapat pada barisan orbital kulit terluar dari sebuah atom sehingga mampu dinyatakan sebagai elektron. Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kelopak terluar yang berkaitan dengan suatu atom.Â
Peranan penting elektron valensi pada pembentukan ikatan kimia jika kelopak terluar belum penuh. Keberadaan elektron valensi yang jauh dari inti mengakibatkan tarik menarik antara inti atom dengan atom lain daripada atom sendiri. Jika sebuah atom elektron valensinya terisi penuh, maka menyerupai pada s2p6 yang stabil atau tidak reaktif.  Sehingga, jenis atom  tersebut sulit beraksi dengan atom lainnya. Sedangkan atom yang reaktif memiliki kelebihan satu atau dua elektron, sehingga menyerupai golongan 1A, 2A ataupun 3A. Atom juga reaktif jika terdapat kekurangan beberapa elektron. Hal tersebut tampak pada golongan 16A dan 17A.
Pada elektron valensi, jumlah elektron valensi suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan golongan tabel periodik (kolom vertikal) di mana unsur tersebut dikategorikan. Selain golongan 3--12 (logam transisi), unit digit nomor golongan menandakan jumlah elektron valensi yang terkait dengan atom netral suatu unsur yang terdafatar dalam kolom tersebut. Jumlah elektron valensi suatu unsur mempengaruhi sifat dari unsur tersebut. Konfigurasi elektron dengan jumlah elektron valensi sebanyakl 8 merupakan konfigurasi elektron paling stabil. Unsur semakin sulit bereaksi bila konfigurasi elektron semakin stabil.
C. Karateristik Elektron Valensi
Berdasarkan pengertian elektron valensi, dapat diketahui karateristik dari elektron valensi. Pada elektron valensi, elektron hanya terdapat pada bagian kulit terluar untuk unsur golongan utama dan juga terdapat pada kulit dalam untuk logam transisi. Elektron ini mempunyai sifat yang mampu menyerap atau melepaskan energinya dalam bentuk foton.Â
Selain itu, elektron ini mampu menentukan konduktivitas listrik pada sebuah atom.  Elektron valensi merupakan elektron dari kulit terluar atom yang tidak terisi. Elektron valensi, valensi artinya jumlah elektron. Atom yang memperoleh konfigurasi inert gas atau gas elektronik mulia di dekatnya  harus naik atau turun. Unsur-unsur yang memiliki 8 elektron valensi disebut sebagai gas mulia atau gas inert. Gas mulia atau gas inert tidak mempunyai reaksi kimia dengan unsur-unsur lainnya dari kelompok tabel periodik. Jumlah elektron suatu unsur sama halnya jumlah kelompok unsur itu dalam tabel periodik. Sehingga dalam menentukan grup elemen pada tabel periodik harus memastikan jumlah elektron dalam elemen tersebut.
Elektron valensi menerapkan konsep dalam menjelaskan pembentukan ion-ion atom. Selain itu, elektron valensi dapat membentuk ikatan ionik atau menjelaskan mengenai penggunaan bersama elektron. Berdasarkan hal tersebut, ikatan kovalen dapat dibentuk. Kemudian pada elektron valensi dapat memunculkan kereaktifan. Kereaktifan disebabkan oleh elektron terluar yang memiliki energi tinggi dalam atom. Elektron terluar mampu menyerap energi berupa foton dan mempunyai kemampuan dalam memancarkan energi.Â
Selanjutnya, elektron valensi mampu menjadikan elektron untuk berpindah orbital berdasarkan energi yang terpancarkan. Perpindahan orbital suatu elektron valensi disebut dengan ekstitasi. Eksitasi ini merupakan reaksi kimia yang terdapat pada reaksi kimia inti. Imbas eksitasi pada elektron dalam suatu atom dapat ditunjukkan dengan pemberian energi dari luar atau lingkungan. Bahkan penentuan suatu atom berdasarkan elektron terluar dan jumlah elektron suatu atom dipengatuhi oleh sifat, kereaktifan dan karateristik suatu atom.
E. Penentuan Elektron Valensi  Â
Penentuan elektron valensi dapat ditentukan pada unsur golongan utama dan unsur golongan transisi.Â
- Penentuan elektron valensi pada unsur golongan utama
Pada unsur golongan utama elektron valensi ditentukan dengan konfigurasi elektron ditulis terlebih dahulu. Contohnya pada unsur litium (Li) mempunyai nomor atom 3 dan mempunyai konfigurasi elektron adalah 1s^2 2s^1, maka elektron valensi yang didapatkan berada pada kulit n tertinggi yaitu kulit kedua dengan satu buah elektron.
- Penentuan elektron valensi pada unsur golongan transisi
Pada unsur golongan transisi elektron valensi dapat ditentukan melalui penulisan konfigurasi elektronnya. Namun yang membedakannya adalah kedudukan elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam dan luar. Orbital d merupakan elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam. Contonya pada unsur mangan (Mn), mangan mempunyai nomor atom 25 dan konfigurasi elektronnya merupakan 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^5. Sehingga elektron valensinya adalah tujuh, dapat dilihat dari lima elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit 4s.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa elektron valensi merupakan elektron yang terhubung dengan satu elektron yang keberadaannya pada kelopak terluar serta berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia apabila kelopak terluar belum terisi penuh. Selain itu, jumlah elektron valensi yang ditentukan berdasarkan golongan tabel periodik. Elektron valensi mempunyai karateristik yaitu elektron hanya terdapat pada bagian kulit terluar untuk unsur golongan utama dan pada logam transisi elektron berada pada kulit dalam, elektron bersifat menyerap atau melepaskan energinya dalam bentuk foton, elektron mampu menentukan konduktivitas listrik pada sebuah atom. Pada penerapan konsep, elektron valensi menjelaskan pembentukan ion-ion dan membentuk ikatan ionik serta penggunaan bersama elektron. Dalam penentuan elektron terbagi menjadi dua yaitu penentuan elektron valensi pada golongan unsur utama dan penentuan elektron valensi pada unsur golongan transisi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI