Mohon tunggu...
Natalia
Natalia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Kristen Saya Wacana

Belajar menceritakan apa yang sudah di ketahui

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mari Mengenal Buah Durian dan Manfaat yang Terkandung

23 September 2019   18:22 Diperbarui: 23 September 2019   18:31 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagian dari pohon durian sendiri juga bermanfaat, akar nya di manfaat kan sebagai obat demam. Daun nya di campur dengan jeringau untuk menyembuh kan infeksi pada kuku. kulit buah nya untuk mengobati ruam pada kulit tepat nya sakit kurap dan susah buang air besar, kulit buah ini juga bisa di bakar dan abu nya di gunakan untuk ramuan melancar kan haid dan menggugurkan kandungan. 

Memilih durian 

Setiap orang mempunyai cara sendiri dalam memilih dengan cara pemilihan nya untuk menghasilakn buah yang terbaik. Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagai mana ada nya, tanpa boleh di buka. Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umum nya mempunyai ciri ciri yang serupa. Pemilihan buah di luar kebuh lebih rumit seperti pedoman seleksi yang dapat di gunakan. 

1. Kesegaran buah dapat di tentukan dari tangkai nya apa bila buah jatuh dari pohon tangkai nya akan mulai mengering. 

2. Kebanyakan peminat menggemari huah durian yang kering dan matang dengan, menggoncangkan buah dan merasakn getaran kecil. Isi durian yang lembab melekat pada kulit buah sedangkan yang kering cenderung berpisah dari dinding buah. 

3. Durian makin di serang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah berkembang menjadi larva dengan ini anda harus menghindari buah yang berlubang pada kulit nya sebagai pertanda ada nya ulat di dalam buah. 

Heyne, K. 1987.Tumbuhan Berguna Indonesia, jil.3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1341-1343 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun