Mohon tunggu...
Natalia Surya Dewi
Natalia Surya Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa aktif dari Universitas Udayana dengan program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Antisipasi Supply Shock, Bagaimana Serangan Iran ke Israel Berpotensi Mempengaruhi Ekonomi Global?

21 April 2024   14:07 Diperbarui: 21 April 2024   14:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serangan Iran ke Israel (Foto: CNN Indonesia)

Konflik di kawasan Timur Tengah tidak ada habisnya, seperti yang terjadi baru-baru ini pada 13 April 2024 tepatnya sabtu malam, Iran menyerang Israel dengan meluncurkan serangan lebih dari 170 pesawat nirawak, 30 rudal jelajah, dan 120 misil balistik ke Israel. Serangan yang dilakukan Iran ini tentunya menjadi perhatian dunia saat ini dan menimbulkan kekhawatiran kepada negara-negara yang berdekatan dengan kawasan tersebut. 

Dampak yang ditimbulkan dari adanya konflik ini tidak hanya berdampak di kawasan regional saja, melainkan juga berdampak secara global, khususnya negara-negara yang memiliki kerjasama ekspor-impor dengan kedua negara tersebut. Perekonomian global saat ini mengalami tamparan kembali setelah dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 yang berkepanjangan, perang Rusia-Ukraina, dan konflik-konflik yang terjadi di Timur Tengah.

Kawasan Timur Tengah merupakan pemasok minyak global terbanyak yang masuk ke dalam organisasi ekspor minyak yaitu Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Berdasarkan laporan dari OPEC pada tahun 2023, produksi minyak iran merupakan yang terbesar di kawasan Timur Tengah dengan jumlah 2,86 juta barel per harinya. Akibat ketegangan yang terjadi antara Iran dan Israel membuat adanya ketidakpastian minyak dan gas dunia saat ini. 

Badan multinasional yang berbasis di Paris yakni Badan Energi Internasional (IEA), menyatakan bahwa serangan Iran ke Israel memberikan pengingat baru akan pentingnya keamanan minyak, hal ini akan meningkatkan risiko naik turunnya harga minyak di pasar (volatilitas). Dilansir dari Trtworld.com, menurut Goldman Sachs, harga minyak mentah saat ini berada di kisaran $85 per barel sudah termasuk premi risiko $5-10 karena potensi gangguan pasokan.


Oleh karena itu, harga minyak mentah menjadi rentan terhadap lonjakan sebagai respon dari ketegangan ini. Jika ketegangan antara kedua negara ini terus berlanjut, maka konflik tersebut akan memberikan kejutan kepada rantai pasok. 

Menteri perdagangan, Mari Elka Pangestu (periode 2004-2011) pada diskusi daring yang digelar di perkumpulan Eisenhower Indonesia, pada senin 15 April 2024, mengatakan bahwa "ada supply shock yang akan terjadi. 

Permintaan yang tidak bisa diimbangi pasokan akan menimbulkan kenaikan harga," ujar Mari. Mari juga menambahkan bahwa, supply shock ini akan terjadi ketika Amerika sebagai sekutu utama Israel menjatuhkan sanksi yang lebih berat ke Iran dengan pembatasan penjualan minyak Iran ke pasar Internasional, hal inilah yang akan menyebabkan hilangnya pasokan minyak global. Selain itu masalah akan pasokan minyak ini juga kemungkinan akan terjadi ketika terjadi pemblokiran jalur ekspor minyak dari pihak Iran. 

Jalur yang digunakan dalam kegiatan ekspor energi ini adalah jalur perairan sempit antara Teluk Persia dan Teluk Oman yang bernama Selat Hormuz. Ketika Iran melakukan pemblokiran, maka kegiatan pengiriman minyak dan gas pada pasar global akan terhalang.  Jika konflik ini terus berlanjut maka, dampak-dampak yang ditimbulkan akibat serangan Iran ke Israel itulah yang dapat berpotensi mempengaruhi ekonomi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun