Mohon tunggu...
Natalia Florencia
Natalia Florencia Mohon Tunggu... -

Gadis berdarah campuran yang berprinsip satu, "Indonesia Tanah Air Beta"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Paman Sam Tolak Dukung "Papua Merdeka"

29 Desember 2011   11:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanggal 31 Oktober 2011 kemarin situs resmi Gedung Putih, Amerika Serikat (wwws.whitehouse.gov) merilis petisi terbuka berjudul ”Kami Memohon Petisi kepada Administrasi Pemerintahan BarackObama untuk Suara Papua Barat” yang dikirim oleh John Anari, Executive Chairman of West Papua Liberation Organization (WPLO) dengan alamat situs www.oppb.org dan www.oppb.webs.com.

Petisi itu ditulis dalam bahasa Inggris yang terjemahannya (kalau tidak salah) adalah :

Kepada : Presiden Barack Obama.

Kami dari masyarakat asli papua Barat yang tergabung dalam West Papua Liberation Organization (WPLO) ingin mengucapkan banyak terima kasih atas waktu anda untuk mendengar suara kami dari Papua barat.

WPLO terdiri dari tiga organisasi Papua Barat, yaitu Kobe Oser, West Papua Interest Association (WPIA) dan West Papua Indigenous Organization (WPIO).

Silahkan lihat suara kami tentang bencana akibat dekolonisasi dan penentuan nasib sendiri secara ilegal pada link www.westpapua.webs.com/WPLO.pdf.

Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam situs White House, tanda tangan yang dibutuhkan untuk petisi tersebut yaitu sebanyak 25.000 buah dengan batas akhir 30 November 2011. Namun kenyataannya, hingga batas waktu yang telah ditentukan, hanya terkumpul 17 buah tanda tangan dan pada akhirnya petisi itu dihapus dari laman White House dengan embel-embel keterangan berbahasa Inggris yang artinya kurang lebih adalah :

Terima kasih atas minat Anda pada kami, rakyat, alat baru pada WhiteHouse.gov yang memungkinkan semua orang Amerika untuk meminta Pemerintahan Obama untuk mengambil tindakan pada berbagai isu penting yang dihadapi negara kami.

Petisi yang Anda akses telah berakhir, karena gagal memenuhi ambang batas tanda tangan. Meskipun Anda tidak dapat menandatangani petisi ini, mungkin ada petisi lain pada kami, rakyat, pada isu serupa yang ingin Anda tambahkan nama Anda, atau Anda dapat membuat petisi Anda sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun