Mohon tunggu...
nata dhefa
nata dhefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

aku suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Film Dear Nathan (2017)

22 Oktober 2024   22:59 Diperbarui: 22 Oktober 2024   23:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : blogspot.com

Resensi Film Dear Nathan (2017)

Judul Flm         : Dear Nathan

Sutradara          : Indra Gunawan

Penulis Naskah  : Wayan Diananto

Nama Aktor      :

  • Jefri Nichol
  • Amanda Rawles
  • Ayu Dyah Pasha
  • Surya Saputra
  • Karina Suwandi
  • Rayn Wijaya
  • Diandra Agatha
  • Beby Tsabina
  • Chicco Kurniawan
  • Faiz Fadhil
  • Kevin Ardilova
  • Raquel Katie Larkin

Produser           : Gope T.Samtani

Tahun Rilis       : 23 Maret 2017

Durasi Flm       : 1 jam 39 menit

Dear Nathan merupakan flm drama remaja Indonesia yang dirilis pada 23 maret 2017 dan disutradarai oleh Indra Gunawan. Film ini dibintangi oleh Amanda Rawles dan Jefri Nichol dan diadaptasi dari novel wattpad berjudul sama karya Erisca Febriani

Sinopsis

Salma (Amanda Rawles) merupakan seorang murid pindahan di SMA Garuda. Suatu pagi, ia terlambat dating ke upacara bendera dan seorang murid bernama Nathan (Jefri Nichol), yang dikenal sebagai murid berandal yang hobi tawuran, menyelamatkannya dari hukuman. Salma, yang bertekad untuk selektif memilih teman, berusaha menjauhi Nathan, tetapi Nathan justru membuat heboh satu sekolah dengan terang-terangan mengejar cinta Salma. Di sekolah Salma berteman dengan Rahma (Diandra Agatha) dan Afifah (Beby Tsabina), yang memiliki pandangan berbeda tentang hubungannya dengan Nathan. Rahma mendukungnya untuk berpacaran dengan Nathan, sementara Afifah menyarankannya untuk menjauhi Nathan dan mendekati Aldo (Rayn Wijaya), seorang kakak kelas dan ketua OSIS.

Ketika salma dirundung oleh dinda (Raquel Katie Larkin), seorang kakak kelas yang menaruh hati terhadap Nathan, Nathan menyelamatkannya dari situasi tersebut, namun kemudian menuntut salma untuk mengklarifikasi hubungan mereka. Salma mengiyakan, sehingga mereka resmi berpacaran. Diperkenalkan ke keluarga Nathan, Salma mengetahui bahwa dia berasal dari keluarga broken home. Nathan memiliki seorang adik kembar, Daniel yang jauh lebih berprestasi dan berperilaku baik dibandingkan dirinya. Dua tahun yang lalu, Daniel dibunuh oleh sekelompok geng yang tawuran dengan Nathan. Tragedi tersebut membuat ibu mereka (Ayu Dyah Pasha) mengalami gangguan kejiwaan, sehingga dia mengganggap Nathan adalah Daniel. Nathan tidak pernah berbicara lagi dengan ayahnya, Ardi (Surya Saputra), semenjak dia menceraikan ibunya dan menikah lagi, dan dia saat ini hanya tinggal dirumah berdua bersama dengan pembantunya, Bi Ijah(Karlina Inawati). Nathan meminta Salma membujuknya untuk menata hidupnya kembali sebagai Nathan, bukan Daniel.

Suatu hari, saat salma mengunjungi rumah Nathan, dia memeluk Seli (Denira Wiraguna), mantan pacarnya. Seli sebenarnya hanya ingin mengucakan perpisahan terhadap Nathan, namun Salma tidak mau mendengar penjelasan tersebut dan bergegas pergi. Hubungan Salma dengan Nathan semakin renggang saat Nathan menghejar Aldo setelah dia memergokinya mengantar pulang Salma dari mal. Alhasil, Salma tidak menjawab panggilan Nathan ketika ibunya mengalami serangan jantung dan meninggal di rumah sakit. Setelah pemakaman, Nathan menolak bertemu dengan Salma, yang akhirnya mengetahui bahwa dia tidak menduakannya dengan Seli. Keesokan harinya, Nathan bertemu dengan Salma dan mengatakan bahwa mereka lebih baik berpisah, karena dia merasa gagal menjadi pacarnya.

Seminggu kemudian, Salma mengunjungi rumah Nathan, namun dia diberitahu Bi Ijah bahwa Nathan telah diusir oleh Ardi ketika mereka terlibat konflik terkait kepemilikan rumah mereka. Setelah bertengkar dengan Aldo yang menyebutkan bahwa Nathan berasal dari keluarga “rusak”, Salma pulang ke rumah sendiri dan memergoki Nathan sedang bekerja di sebuah bengkel. Dibujuk oleh Salma, Ardi memutuskan untuk menemui Nathan dan meminta maaf atas perbuatannya selama ini. Nathan diundang untuk menemui ibu tirinya, Astrid(Nadia Naufel), yang baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki. Dia menamakan adiknya “Daniel”.

Kelebihan

Menurut saya, saya suka dengan karakter Salma yang bersikap saat berada di depan Nathan. Keluguannya menumbuhkan rasa cinta pertama kali yang menyambagi hatinya, yang membuat Salma menjadi semakin manis dan menjadi sasaran cintanya Nathan.

Kisah romance seperti ini jelas bukan hal yang baru. Perbedaannya adalah sutrada mampu meramu kisahnya yang menjadi tidak biasa. Indra Gunawan berhasil mengemas Dear Nathan menjadi Film yang punya rasa menyenangkan dan asyik.

Keserasian Jefri Nichol dan Amanda Rawles pun terjalin dengan apik. Peran Nathan sebagai anak yang nakal juga sukses di perankan oleh Jefri Nichol dengan baik. Meski pemain baru, kualitas acting Nichol ternyata mampu mengimbangi Amanda yang sudah duluan terjun di dunia film.

Point plusnya lagi, Nichol mempunyai tampang yang kece sehingga bisa membuat para jutaan ABG tergila-gila dengan sosok Jefri Nichol. Ia juga mampu tampil dengan maksimal saat memerankan Nathan. Tidak hanya Nichol, yang berhasil memerankan karakter Nathan, Amanda Rawles juga memiliki peran penting dalam membangun karakter Salma sebagai gadis lugu yang sukses bikin kita gemas. Nichol dan Amanda bisa dipastikan akan menjadi the new rising teenage stars.

Kekurangan

Ada beberapa casting pendukung yang terlihat kurang meyakinkan. Selain itu tim artistik kurang detail untuk menata set ruangan, membuat banyak hal janggal di filmnya. Apalagi ceritanya dibuat terlalu klise dengan ending cerita yang mudah ditebak.

Kesimpulan 

“Dear Nathan" adalah film yang mengisahkan perjalanan cinta remaja antara Nathan dan Salma, yang terhalang oleh berbagai konflik dan tantangan. Film ini mengeksplorasi tema persahabatan, cinta pertama, serta perjuangan menghadapi stigma sosial. Melalui karakter yang kuat dan alur cerita yang emosional, "Dear Nathan" menunjukkan pentingnya komunikasi dan kejujuran dalam hubungan.

Kesimpulannya, film ini tidak hanya menyentuh aspek romantis, tetapi juga menggambarkan proses pertumbuhan diri dan keberanian untuk menghadapi masa lalu demi masa depan yang lebih baik.

Sumber :

- https://sl.bing.net/eNjRviI5ykC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun