Mohon tunggu...
Nasywa Story
Nasywa Story Mohon Tunggu... Penulis - SMA

I am a student at a school in Indonesia. I like singing. Lately I've been writing short stories in English or Indonesian. Enjoy reading, and after reading, don't forget to write suggestions and criticisms in the comments column. Thanks for visiting:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ghaida Putri Pradana

17 April 2023   06:43 Diperbarui: 17 April 2023   07:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GHAIDA PUTRI PRADANA

Aku Ghaida Putri Pradana. Lahir dari keluarga pradana. Aku 3 bersaudara. Kakak pertamaku sudah menikah dan pindah ke Aussie. Kakak keduaku kuliah di London. Aku tetap di Indonesia bersama ayah dan bunda. Kesibukanku sekarang hanya kuliah, nongkrong, dan menjadi pengurus BEM. Awalnya ditolak mentah-mentah oleh bunda untuk menjadi pengurus BEM, tapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat akhirnya aku diperbolehkan masuk BEM oleh bunda. Inilah cerita keseharianku sebagai mahasiswa semester 2. 

Di Pagi Hari

"GHAIDAAAAAA", Bunda meneriakkan namaku dari bawah agar aku bangun dan berangkat kuliah. Rasanya sangat malas memulai hari dengan kuliah, rasanya aku ingin tidur seharian tanpa berangkat ke kampus, rapat sama anggota BEM, ngerjain tugas kuliah, dan masih banyak lagi. Kadang aku berfikir, "apa aku nikah aja ya? Kayanya enak kalo nikah, nggak perlu mikirin kuliah." itu hanya angan-anganku saja....

Setelah bunda memanggil aku buru-buru mandi dan siap-siap berangkat ke kampus. Tidak perlu makeup hanya skincare routine saja sudah cukup untuk ke kampus. Setelah menuruni tangga aku berlari ke meja makan. Disana ayah dan bunda sedang makan dengan hikmat. "Pagi bun, yah" sapa ku. "Pagi sayang" ayah membalas sapa ku. Aku langsung duduk di meja makan dan mulai memakan sarapanku. Hari ini rasanya aku ingin diantar ayah tapi aku akan pulang malam hari ini karena ada rapat bersama anggota BEM.

Sarapan selesai. Pamit dengan ayah dan bunda. Aku langsung berangkat ke kampus dengan mobil kesayanganku. Kurang lebih 1 jam, akhirnya aku sampai di kampus. Di kampus aku langsung berjalan ke arah kelasku. Setelah itu aku bertemu dengan teman-temanku, yang dekat denganku sih hanya sedikit tapi dalam satu kelas kita semua teman. 

Hari ini hanya 2 matkul dan selesai jam 12 siang. Saat mata kuliah terakhirku selesai, aku langsung berjalan ke tempat rapat para anggota BEM. Rapat dimulai jam setengah 2. Aku berharap rapat ini cepat selesai karena aku ingin cepat-cepat rebahan di kasurku yang empuk itu. Akhirnya rapat selesai setelah maghrib. Aku langsung berjalan ke parkiran dan memulai perjalanan menuju rumah. Selama diperjalanan aku menyalakan radio dan bersenandung ria.

Setelah sampai rumah aku langsung memarkirkan mobilku dan masuk ke dalam rumah. Saat didalam rumah aku melihat bunda dan ayah yang sedang fokus menonton tv sampai tidak sadar anaknya sudah sampai rumah. Bertemu sebentar dengan ayah dan bunda, aku pamir ke kamarku untuk bersih-bersih dan tidur.

Keesokan pagi

Hari ini aku tidak ada jadwal di kampus. Aku memutuskan untuk berleha-leha di kamar. Jam sudah menunjukkan pukul 10, aku bergegas mandi dan turun kebawah karena aku lapar. Saat sedang makan, bunda memberitahu bahwa kakak-kakakku akan datang ke Indonesia dan akan menetap sampai aku lulus kuliah. Rasanya aku sangat senang karena aku sangat merindukan mereka dirumah ini. 

Memang benar kata orang-orang, setelah saudara kita memiliki hidupnya masing-masing, kita akan merasa sangat sepi karena tidak adanya mereka di sekeliling kita. Aku menghabiskan sarapanku dan mulai menyiram tanaman-tanaman bunda dihalaman belakang. 

4 tahun kemudian

Aku lulus dengan gelar sarjana yang telah aku idam-idamkan. Seluruh keluargaku datang ke acara wisudaku. Mulai dari keluarga kakak pertamaku, lalu keluarga kakak keduaku, dan juga ayah dan bunda. Kakak keduaku sudah menikah pada saat aku sedang sibuk-sibuknya mengerjakan skripsi. Lalu kakak iparku aka istri kakak pertamaku sedang mengandung buah hati kedua mereka. Lalu aku sudah mulai bekerja di salah satu perusahaan ternama di Indonesia. 

Tak terasa waktu sangat cepat berlalu, dari aku yang sangat malas untuk berangkat kuliah setiap harinya sampai aku yang memakai toga dan namaku dipanggil ke atas panggung. Saat tidak menyangka aku bisa melewati lika-liku perkuliahanku. Dan bonus sekarang adalah tunanganku datang saat aku wisuda. Aku bertemu dengan tunanganku di tempat kerja saat dia menjadi tamu disana. Inilah hidupku yang tidak mudah tapi aku bahagia.

~THE END~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun