Mohon tunggu...
Nasywa Rahmadhita
Nasywa Rahmadhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasisawa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM), selain itu saya bagian dari Radio FISIP UMJ yaitu MRadio sebagai Producer. Hobi saya mendengarkan musik, menonton film atau drama, dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Cinta Tragis Seorang Gamer di China Berujung Bunuh Diri Dikaitkan dengan Etika Filsafat dalam Komunikasi

10 Mei 2024   11:42 Diperbarui: 15 Mei 2024   17:23 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam kisah cinta tragis dari Fat Cat terhadap pacarnya Tan Zhu, terdapat adanya teori:

1. Teori Utilitarianisme

Teori ini menekankan pentingnya suatu tindakan yang memiliki pengaruh positif yang signifikan, yang berarti bahwa ketika mempromosikan kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemakmuran orang banyak, itulah yang disebut perbuatan baik, (Paujiah Juita, dkk. 2023).

Hubungannya kisah Fat Cat dengan teori ini yaitu, Fat Cat berharap dengan semua tindakan yang dia kasih untuk pacarnya berupa waktu, uang, dan cintanya, dia dan pacarnya memiliki masa depan bersama dengan adanya kebahagiaan. Dimana Fat Cat berpikir untuk masa depan bersama pacarnya yang akhirnya dia mempunyai tindakan perbuatan baik untuk pacarnya. Bahkan sebelum Fat Cat bunuh diri dia memikirkan bagaimana caranya memperbaiki masalah dengan mentransfer uang dan memberikan tanda-tanda cintanya untuk pacarnya demi memenuh kebutuhan pacarnya. Dengan Fat Cat berbuat baik disana terdapat adanya pengaruh positif yang dia harapkan pacarnya akan menunjukkan tanda-tanda kepedulian tapi ternyata semuanya sia-sia pacarnya tetap mengabaikkannnya.

2. Teori Egoisme

Teori ini menekankan pemikiran bahwa makna hidup setiap orang adalah untuk merealisasikan kepentingan diri secara individu, (Paujiah Juita, dkk. 2023).

Hubungannya kisah Fat Cat dengan teori ini yaitu, adanya keegoisan dalam diri pacarnya Fat Cat yang bernama Tan Zhu. Tindakan yang diberikan Tan Zhu kepada Fat Cat tidak sepandan dengan apa yang diberikan Fat Cat dan malah mengabaikan Fat Cat. Ketika sebelum Fat Cat bunuh diri dia mentransfer uang untuk memenuhi kebutuhan Tan Zhu dan memberikan tanda-tanda cinta, tetapi Tan Zhu tetap terus mengabaikan Fat Cat. Bahkan setelah kematian Fat Cat, Tan Zhu menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa adanya rasa bersalah. Dan terakhir, Tan Zhu tidak memberi tahu kepada Fat Cat bahwa dirinya seorang lesbian, hal tersebut mungkin tidak diketahui ketika Tan Zhu menutupi untuk memenuhi kebutuhannya karena Fat Cat telah memberikan semua yang dia butuhkan.

Etika Komunikasi

Dalam kisah cinta tragis dari Fat Cat terhadap pacarnya Tan Zhu, juga terdapat adanya etika komunikasi, karena untuk menjauhkan dari hal-hal kesalahpahaman. Etika komunikasi dalam hubungan mereka kurang, mereka sudah menjalin hubungan yang bisa dibilang sangat lama yaitu sekitar dua setengah tahun, tetapi mereka bertemu secara langsung hanya dua kali selebihnya di media sosial mereka berkomunikasi. Berkomunikasi lewat media sosial itu sangat kurang efektif dalam hubungan karena kita tidak bisa mengekspresikan perasaaan kita, gerak-gerik tubuh, mikik wajah dan lain-lain secara langsung. Komunikasi yang kurang juga faktor timbulnya kesalahpahaman dalam hubungan mereka, seperti Fat Cat memberikan apapun ke Tan Zhu tetapi diabaikan, diabaikan karena Tan Zhu hanya mementingkan kebutuhan hidupnya lewat semua pemberian Fat Cat, dan ternyata setelah kematian Fat Cat fakta tentang Tan Zhu adalah seorang lesbian dan fakta tersebut tidak diketahui oleh Fat Cat karena kurangnya komunikasi mereka.

Kesimpulan

Dari kisah Fat Cat banyak yang bisa kita ambil menjadi pelajaran untuk kedepannya yaitu pertama, kita harus lebih berhati-hati dalam hubungan online karena kita tidak akan tahu siapa yang kita temui di media sosial. Kedua, bahwa untuk menjalin suatu hubungan harus diperlukannya etika komunikasi cara berkomunikasi yang baik, tentunya berkomunikasi dengan dua arah yag sama-sama mendapatkan timbal balik yang baik. Ketiga, bagaimana caranya kita menghargai satu sama lain tidak dalam hubungan saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari juga diperlukan. Keempat, hindari kebohongan atau menutupi suatu fakta dalam diri kita demi menjauhkan kesalahpadahaman. Kelima, kita harus kebih mementingkan kesehatan mental kita sendiri terlebih dahulu. Keenam,  Cinta sejati bukanlah tentang uang atau penampilan, tetapi tentang saling pengertian dukungan dan kepercayaan. Terakhir, Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun