Mohon tunggu...
Nasywa Qonita
Nasywa Qonita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 PGSD Unggulan UNNES

Assalamualaikum, halo! Saya Nasywa, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) unggulan yang memiliki semangat untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Drama sebagai Media Pembentukan Kepercayaan Diri Anak di Sekolah Dasar

2 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Anak Sekolah Dasar (Sumber: Aktual.com)

Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan anak yang berdampak signifikan terhadap keberhasilan mereka di berbagai aspek kehidupan, termasuk akademik dan sosial. Membangun kepercayaan diri adalah aspek krusial dalam pengembangan pribadi seseorang (Ritonga, 2024) khususnya pada anak di usia sekolah dasar. Namun, tidak sedikit anak usia sekolah dasar yang mengalami kesulitan untuk tampil percaya diri, baik di dalam maupun di luar kelas. Salah satu cara efektif untuk membantu anak mengatasi hambatan ini adalah melalui seni drama.

Drama adalah salah satu bentuk seni yang menyampaikan cerita atau gagasan melalui dialog, gerak, dan ekspresi para pelaku atau aktor di atas panggung. Drama biasanya dipentaskan di hadapan penonton, namun juga bisa disampaikan melalui media seperti televisi, film, atau radio. Drama  juga merupakan salah  satu  cabang  seni  pertunjukan  yang  paling  kompleks  karena  di dalamnya memuat beragam unsur seni yang dapat digunakan sebagai media ekspresi estetis dalam  setiap  karyanya (Gustiawan & Mayar, 2023).

Drama bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan yang mampu memberikan pengalaman belajar menyeluruh. Melalui kegiatan drama, anak-anak dapat belajar mengekspresikan diri, bekerja sama, dan mengatasi rasa malu atau takut berbicara di depan umum (Anggraeni et al., 2024). Interaksi yang terjalin selama proses drama, mulai dari membaca naskah hingga berlatih peran, memberikan ruang bagi anak untuk mengembangkan kepercayaan diri secara alami dan menyenangkan.

Selain itu, drama memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat mengembangkan  keterampilan  dalam menggambarkan  perasaan,  karakter,  dan  situasi  melalui  peran  yang  dimainkan (Novriadi et al., 2023). Hal ini membantu mereka mengenali dan memahami perasaan diri sendiri maupun orang lain, yang pada akhirnya dapat meningkatkan empati dan kapasitas sosial mereka. Drama juga mendorong anak untuk berpikir kreatif, karena mereka ditantang untuk mengeksplorasi ide-ide baru, menciptakan solusi atas konflik dalam cerita, dan menyampaikan pesan yang sesuai dengan karakter yang diperankan.

Proses latihan dan pementasan drama melibatkan banyak aspek yang dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Pertama, anak-anak diajak untuk berbicara dengan suara yang lantang dan jelas. Kemampuan berbicara ini tidak hanya penting dalam konteks seni, tetapi juga sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat berkomunikasi dengan teman atau menyampaikan pendapat di depan kelas. Kedua, anak dilatih untuk menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai, yang membantu mereka menjadi lebih kreatif dan percaya diri (Agustina, 2023) dalam mengekspresikan diri. Ketiga, drama sering kali membutuhkan kerja sama dalam kelompok, sehingga anak-anak belajar untuk saling mendukung dan menghargai kontribusi masing-masing anggota tim.

Drama dapat digunakan sebagai alat atau media untuk membentuk, mengembangkan, dan  menguatkan  pendidikan  karakter  siswa (Nugroho, 2023). Manfaat lain dari drama adalah kemampuan untuk memperdalam pemahaman anak terhadap berbagai konsep yang diajarkan di sekolah. Sebagai contoh, dalam pembelajaran sejarah, siswa dapat memerankan tokoh-tokoh penting dari masa lalu untuk memahami peristiwa sejarah dengan lebih baik. Dalam pelajaran bahasa, drama dapat digunakan untuk melatih keterampilan berbicara, membaca, dan menulis. Dengan demikian, drama tidak hanya membangun kepercayaan diri anak, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka di berbagai bidang.

Penerapan Drama di Sekolah Dasar

Agar drama dapat diterapkan secara efektif di sekolah dasar, guru perlu merancang kegiatan yang menarik dan sesuai dengan usia siswa. Salah satu langkah awal adalah memilih tema yang relevan dengan minat dan kehidupan anak-anak, seperti persahabatan, lingkungan, atau petualangan. Sebuah tema  yang  dipilih  dengan  bijak  tidak  hanya  memengaruhi  alur  cerita,  tetapi  juga membentuk  karakter-karakternya (Kharismatuzzahra & Daniar, 2024). Tema yang dekat dengan pengalaman mereka juga akan membuat anak lebih antusias untuk terlibat.

Guru juga dapat membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk memudahkan pengelolaan dan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpartisipasi. Pembentukan kelompok-kelompok kecil ini cenderung  membuat siswa  lebih aktif dalam mengemukakan ide-ide atau  gagasan-gagasannya (Wati & Nugraheni, 2021). Dalam proses ini, penting untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan peran yang sesuai dengan kemampuan dan tingkat kenyamanan mereka. Anak yang pemalu atau kurang percaya diri dapat diberikan peran yang sederhana terlebih dahulu, lalu secara bertahap ditingkatkan sesuai perkembangan mereka.

Proses latihan drama sebaiknya dilakukan dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Guru dapat mengawali kegiatan dengan permainan pemanasan, seperti improvisasi atau simulasi peran, untuk membantu siswa lebih percaya diri. Setelah pementasan, memberikan apresiasi kepada siswa, baik dalam bentuk pujian maupun penghargaan simbolis, sangat penting untuk meningkatkan motivasi mereka.

Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Drama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun