Mohon tunggu...
Nasywan Grananda
Nasywan Grananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nasywan merupakan Mahasiswa S1 tahun kedua dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Memiliki pengalaman sebagai penanggung jawab logistik untuk suatu acara. Memiliki minat dalam bidang olahraga dan pengabdian masyarakat. Nasywan adalah seorang pribadi yang aktif, mudah beradaptasi, bertanggung jawab, memiliki kerja sama tim yang baik, dan selalu ingin mencoba hal-hal baru. Nasywan telah berpengalaman dalam merancang konsep acara dan mengelola barang atau logistik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Diare dari Akar Masalahnya: Pastikan Sumber Air Anda Aman!

20 Desember 2024   08:50 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:43 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diare merupakan penyakit yang mengakibatkan seseorang lebih banyak buang air besar dalam sehari dengan feses yang dikeluarkan bersifat encer. Diare merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di Indonesia. Hal ini terbukti dengan angka kasus diare di Indonesia yang mencapai 877.531 kasus berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023. Laporan tersebut menunjukkan bahwa terdapat penurunan kasus diare dibandingkan laporan beberapa tahun sebelumnya, tetapi angka kasus tersebut masih terbilang cukup tinggi sehingga penting untuk diperhatikan secara khusus oleh masyarakat. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama diare adalah kualitas air yang tidak aman?

Pentingnya Air Bersih

Salah satu penyebab utama diare adalah penggunaan air yang kualitasnya buruk. Air yang sudah terkontaminasi mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri E. coli, dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia melalui aktivitas sehari-hari. Air yang digunakan untuk mencuci bahan makanan, memasak, atau bahkan untuk diminum perlu diperhatikan. Jika tidak diolah dengan baik, maka mikroorganisme yang ada di dalam air tersebut dapat menyebabkan infeksi di saluran pencernaan sehingga memicu penyakit diare. Namun, tidak hanya air langsung minum yang perlu diperhatikan, tetapi sumber air lainnya, seperti air untuk mencuci tangan, mandi, atau membersihkan alat makan, juga perlu dijaga kebersihannya. Mikroorganisme yang tidak terlihat dengan mata telanjang seringkali menjadi penyebab tersembunyi dari penyakit yang menyerang tubuh.

Penyebab Air Bersih Terkontaminasi

Kualitas air yang buruk dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya yaitu:

  1. Pembuangan Limbah yang Tidak Tepat 

Limbah domestik seperti air cucian, sisa makanan, atau kotoran manusia yang dibuang sembarangan dapat mencemari sumber air. Jika pembuangan limbah ini dilakukan dekat dengan sumur atau sumber air lainnya, maka risiko kontaminasi menjadi sangat tinggi.

  1. Penggunaan Pupuk dan Pestisida 

Di daerah pertanian, penggunaan pupuk kimia dan pestisida dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Zat kimia ini dapat berdampak buruk pada kualitas air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

  1. Keberadaan Vektor di Dekat Sumber Air 

Hewan yang berada di dekat sumber air, baik itu ternak atau hewan liar, dapat menjadi sumber kontaminasi. Kotoran mereka yang masuk ke dalam air dapat membawa bakteri seperti Salmonella atau E. coli.

  1. Kebocoran pada Sistem Saluran Air 

Pipa air yang bocor atau rusak dapat menjadi jalan masuk bagi kotoran, debu, atau mikroorganisme berbahaya. Hal ini sering terjadi pada saluran air yang sudah tua atau tidak terawat dengan baik.

  1. Banjir dan Genangan Air 

Banjir dapat membawa berbagai jenis limbah dan kotoran ke sumber air. Setelah banjir surut, sumber air yang digunakan masyarakat sering kali tercemar dan berisiko membawa penyakit.

  1. Kurangnya Kebersihan Wadah Penyimpanan Air 

Wadah air yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Jika air disimpan dalam kondisi yang tidak higienis, kualitasnya akan menurun.

Lantas, bagaimana cara mencegah hal tersebut?

  1. Memilih sumber air yang terjamin dengan kualitas baik

  2. Menjaga kebersihan diri sendiri

  3. Menggunakan air kemasan apabila sumber air yang tersedia kurang baik

  4. Menjaga kebersihan wadah penyimpanan air dan pipa untuk sistem saluran air

  5. Tidak membuang sampah atau limbah ke sungai

Air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga kunci utama untuk menjaga kesehatan. Melalui langkah-langkah sederhana, kita dapat menjaga kualitas air yang digunakan sehari-hari dan diare pun dapat dicegah. 

Mari pastikan bahwa setiap orang punya akses air bersih yang aman untuk kehidupan yang lebih sehat.

Referensi:

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2020). Laporan Nasional Riskesdas 2018. [online] repository.badankebijakan.kemkes.go.id. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Available at: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/.

Kemenkes (2023). Diare. [online] ayosehat.kemkes.go.id. Available at: https://ayosehat.kemkes.go.id/penyakit/diare.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun