Bulan Ramadan, bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan umat Muslim setiap tahunnya, menjadi momen yang penuh keistimewaan dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di tengah berbagai ibadah dan aktivitas keagamaan, pencarian takjil menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman berpuasa yang berkesan!Â
Di balik gemerlapnya bulan Ramadan, terdapat petualangan kuliner yang mengasyikkan. Setiap hari, sebelum waktu berbuka tiba, umat Muslim bergegas mencari takjil untuk mempersiapkan diri menyambut waktu berbuka. Dengan semangat yang penuh, mereka menjelajahi Festival Rhamadan dan gerai-gerai takjil yang tersebar di berbagai sudut kota.
Salah satu tempat yang sedang ramai dikunjungi di tengah kota adalah PUSDAI Bandung, dengan ciri khas berbagai ragam takjil dan makanan tradisional hingga luar. Setiap sore menjelang waktu berbuka, jalanan di berbagai sudut PUSDAI dihiasi dengan aneka gerai takjil yang menawarkan beragam pilihan, mulai dari gorengan hingga es buah yang menyegarkan.Â
Para penjual takjil dengan ramah menyambut para pembeli yang datang untuk memilih dan membeli takjil favorit mereka. Tidak hanya menjadi sumber energi untuk mengisi perut yang kosong setelah seharian berpuasa, takjil juga menjadi simbol kebersamaan dan silaturahmi.
              Â
Banyak orang yang memanfaatkan waktu berbuka puasa untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati takjil bersama. Salah satu takjil atau makanan yang tak bisa dilewatkan adalah gorengan yang termasuk salah satu makanan dari penjual "Rasa Legit" kenapa di sebut "Rasa Legit"?
"karena dipilih untuk menarik perhatian pelanggan karena mengandung makna positif yang menggambarkan cita rasa yang enak, lezat, dan otentik dari makanan tradisional yang ditawarkan" Ujarnya Selasa (26/03/24).
Penjual terdiri dari 3 orang bersaudara yang bernama Rani, Abi dan Yani yang menjual berbagai aneka gorengan dan makanan tradisional dari asin dan manis seperti Risol, Pastel, Goreng Tempe, Gehu, Pisang Aroma, Lemper, Donut, DLL. Dari harga Rp. 3000 sampai Rp. 15.000 sangat terjangkau sekali bukan! sebelum rhamadan ia mengaku sering berjualan di dekat Gasibu tetapi, uniknya pendapatnya lebih laku di PUSDAI pada bulan Rhamadan. salah satu faktornya adalah karena harga terjangkau dan mudah untuk dinikmati dengan berbagai macam aneka makanan yang cocok sebagai pembuka pada bulan suci Rhamadan.
"Kita sebagai penjual syukur Alhamdulillah setiap harinya selalu rame, ini berkat bulan rhamadan juga yang memburu takjil apalagi harganya termasuk murah" Ujarnya.
Saya pun berhasil mewawancarai salah satu pembeli yang termasuk langganan takjil, Arwita sebagai pembeli dari penjual "Rasa Legit" mengaku sudah berlangganan semenjak bulan Rhamadan karena banyaknya pilihan makanan yang beragam membuatnya tidak bosan untuk selalu membeli sebagai penikmat takjil dan dengan harga yang murah menjadikan alasan sebagai pelanggan setia.
selain itu, Arwita biasanya mulai mencari takjil dari pukul 16.30 setelah pulang kuliah bersama teman-teman seraya menikmati kehangatan Dalam perjalanan mencari takjil di bulan Ramadan, kita tidak hanya menjelajahi rasa dan aroma, tetapi juga menjelajahi makna dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.
"Kalo saya udah langganan sih beli disini karna selain enak, banyak juga pilihan makanannya dan tergolong murah. ya sambil ngabuburit juga sama teman-teman menikmati perjalanan menjelang buka puasa" Ungkap Arwita (26/03/24). Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Saya pun berhasil mewawancarai salah satu pembeli yang termasuk langganan takjil, Arwita sebagai pembeli dari penjual "Rasa Legit" mengaku sudah berlangganan semenjak bulan Rhamadan karena banyaknya pilihan makanan yang beragam membuatnya tidak bosan untuk selalu membeli sebagai penikmat takjil dan dengan harga yang murah menjadikan alasan sebagai pelanggan setia.
selain itu, Arwita biasanya mulai mencari takjil dari pukul 16.30 setelah pulang kuliah bersama teman-teman seraya menikmati kehangatan Dalam perjalanan mencari takjil di bulan Ramadan, kita tidak hanya menjelajahi rasa dan aroma, tetapi juga menjelajahi makna dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.
"Kalo saya udah langganan sih beli disini karna selain enak, banyak juga pilihan makanannya dan tergolong murah. ya sambil ngabuburit juga sama teman-teman menikmati perjalanan menjelang buka puasa" Ungkap Arwita (26/03/24).
Dan tak lupa salah satu takjil yang melekat dalam berbuka puasa adalah menyantap sesuatu yang segar untuk mengembalikan energi dan menjaga kesehatan.Di tengah cuaca yang panas, takjil es buah menjadi pilihan yang sangat disukai. Kombinasi buah-buahan segar yang disajikan dalam es batu dan sirup membuatnya menjadi pilihan yang segar dan menyehatkan. Namun, di tengah maraknya penjual takjil, mencari takjil Es Buah yang berkualitas bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pak Dasa menjual es buah hanya saat bulan rhamadan saja, karena sebelumnya ia bekerja di salah satu pabrik dekat rumahnya. Alasan menjual es buah pada bulan Rhamadan karena takjil es buah tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengandung banyak nutrisi penting. Buah-buahan yang digunakan biasanya kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan, yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan memilih takjil es buah sebagai pilihan berbuka puasa, kita dapat menjaga kesehatan tubuh selama bulan suci Ramadhan.
"Biasanya cuman menjual es buah di bulan Rhamadan aja, karena kalau sehari-hari kerja di Pabrik deket rumah." Ujar Pak Dasa
Dengan demikian, dalam mencari takjil es buah di bulan suci, penting untuk memperhatikan kualitas bahan baku dan kebersihan penyajiannya. Dengan begitu, kita dapat menikmati berbuka puasa dengan segar dan sehat, serta mendapatkan manfaat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.Mencari takjil di bulan Ramadan bukan sekadar mencari makanan, tetapi juga tentang mencari kenikmatan dalam kebersamaan, keberagaman, dan kedermawanan.Â
Dalam setiap gigitannya, terkandung nilai-nilai kebaikan dan keberkahan yang memperkaya pengalaman berpuasa kita di bulan suci ini. Tentulah, mencari takjil di bulan Ramadan tidak sekadar tentang memenuhi kebutuhan makanan, tetapi juga tentang merasakan kenikmatan dalam kebersamaan, keberagaman, dan kedermawanan.Â
Setiap gigitan takjil membawa makna kebaikan dan keberkahan yang memperkaya pengalaman berpuasa kita di bulan suci ini. Dalam momen berbuka, kita tidak hanya mengisi perut, tetapi juga mengisi hati dengan kebahagiaan dan kebersyukuran atas karunia yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H