Mohon tunggu...
Nasywa Nefiyanti
Nasywa Nefiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi menulis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjelajahi Ragam Takjil di Tengah Keramaian Pusdai dan Menyelami Kehangatan di Bulan Suci

28 Maret 2024   02:18 Diperbarui: 28 Maret 2024   02:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan umat Muslim setiap tahunnya, menjadi momen yang penuh keistimewaan dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di tengah berbagai ibadah dan aktivitas keagamaan, pencarian takjil menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman berpuasa yang berkesan! 

Di balik gemerlapnya bulan Ramadan, terdapat petualangan kuliner yang mengasyikkan. Setiap hari, sebelum waktu berbuka tiba, umat Muslim bergegas mencari takjil untuk mempersiapkan diri menyambut waktu berbuka. Dengan semangat yang penuh, mereka menjelajahi Festival Rhamadan dan gerai-gerai takjil yang tersebar di berbagai sudut kota.

Salah satu tempat yang sedang ramai dikunjungi di tengah kota adalah PUSDAI Bandung, dengan ciri khas berbagai ragam takjil dan makanan tradisional hingga luar. Setiap sore menjelang waktu berbuka, jalanan di berbagai sudut PUSDAI dihiasi dengan aneka gerai takjil yang menawarkan beragam pilihan, mulai dari gorengan hingga es buah yang menyegarkan. 

Para penjual takjil dengan ramah menyambut para pembeli yang datang untuk memilih dan membeli takjil favorit mereka. Tidak hanya menjadi sumber energi untuk mengisi perut yang kosong setelah seharian berpuasa, takjil juga menjadi simbol kebersamaan dan silaturahmi.

                            

Gorengan Dokumen Pribadi
Gorengan Dokumen Pribadi

Banyak orang yang memanfaatkan waktu berbuka puasa untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati takjil bersama. Salah satu takjil atau makanan yang tak bisa dilewatkan adalah gorengan yang termasuk salah satu makanan dari penjual "Rasa Legit" kenapa di sebut "Rasa Legit"?

"karena dipilih untuk menarik perhatian pelanggan karena mengandung makna positif yang menggambarkan cita rasa yang enak, lezat, dan otentik dari makanan tradisional yang ditawarkan" Ujarnya Selasa (26/03/24).

Penjual terdiri dari 3 orang bersaudara yang bernama Rani, Abi dan Yani yang menjual berbagai aneka gorengan dan makanan tradisional dari asin dan manis seperti Risol, Pastel, Goreng Tempe, Gehu, Pisang Aroma, Lemper, Donut, DLL. Dari harga Rp. 3000 sampai Rp. 15.000 sangat terjangkau sekali bukan! sebelum rhamadan ia mengaku sering berjualan di dekat Gasibu tetapi, uniknya pendapatnya lebih laku di PUSDAI pada bulan Rhamadan. salah satu faktornya adalah karena harga terjangkau dan mudah untuk dinikmati dengan berbagai macam aneka makanan yang cocok sebagai pembuka pada bulan suci Rhamadan.

"Kita sebagai penjual syukur Alhamdulillah setiap harinya selalu rame, ini berkat bulan rhamadan juga yang memburu takjil apalagi harganya termasuk murah" Ujarnya.

Pembeli Dokumen Pribadi
Pembeli Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun